BAB JAWABAN SAYA TERHADAP KESALAHAN- KESALAHAN
YANG DI BACAKAN
TAUFIQ
Dari kronologis di atas
tampak terang benderang tahapan modus operasi makar Salim. Ketika Salim di Jawa
bahkan di Bangka sudah mencari berita keadaan di Jambi baik via telpon langsung
dengan saya ataupun bertanya dengan ikhwan. Bahkan sebelum Salim tinggal di
kontrakan tahfidzh, Salim lebih satu kali bolak balik ke Jambi untuk mencari
pekerjaan. Kemudian numpang tidur sementara waktu di Tahfidzh sebelum
mendapatkan pekerjaan. Ternyata di belakang saya berkunjung ke rumah-rumah
menaburkan api fitnah dan permusuhan dengan kilah kelit bahasa jalan Iblis “
menampung ide,aspirasi dll “ fakta mencari kesalahan dan memastikan itu sebuah
kesalahan yang pasti, harus saya tobat yang jumlah banyak 19 kesalahan serta
banyak klash ( menzolimi orang ) dan semua orang pun sudah meyakini seperti
itu, kemudian tidak pantas di ambil ilmu.Tidak cukup mengorek bahan dari Jambi
juga safar ke Sei lilin- SUMSEL, dan Riau. Sambil berenang meminum air, Salim ternyata
menyulut api dusta namimah dengan pribadi-pribadi dan mendapatkan bala tentara
pendukung dan orang setipe dengannya berbuat juga semisal dengan dirinya
seperti Ari, Abu Izhar, Abu faris dan Abu luqman demikian juga istri-istri
mereka. Tidak cukup sampai di sini, Salim butuh kekuatan dari luar Jambi, yang
bisa menghabisi dari muka dan belakang. Maka dari depan cocok dengan karakter
si pendusta Taufiq preman pasar, tidak
cukup sampai di sini Salim pun menyulut dusta namimah dengan Taufiq, bahwa saya
mengatakannya Iblis, tidak cukup sampai di sini, Salim membuat dusta namimah
sumbernya dari Abu Faris dan Abu Fikron Shalahuddin. Sehingga Taufiq pun
semakin berapi- api mendengar nama saya dan melihat wajah saya. Ternyata Salim
pun belum puas, memperalat Taufiq membantai saya dari depan. Di buatlah kedok
untuk menipu manusia dengan istilah nasehat untuk saya , padahal hakekatnya
fitnah untuk memberhentikan saya, itu terbukti dengan tujuan perjalanan Taufiq
ke Sei Lilin untuk memberhentikan saya sekaligus berharap mendapatkan
bahan-bahan baru, demikian juga tujuan safarnya ke Ds.Kritang Riau. Oleh karena
itulah tuduhan Taufiq ( kamu mau memberhentikan dauroh saya.......dst-
sebagaimana dalam kronologis ) kembali kepada mukanya, karena perbuatan
sebenarnya datang ke Jambi adalah untuk memberhentikan saya dan menghalangi
dakwah salafiyah. Maka Salim sudah lihai melihat perkara-perkara tertentu pada
lisan Abu Hazim sejak ia pulang dari Yaman. Maka Salim dkk kembali membuat
fitnah terhadap saya kepada Abu Hazim. Tidak cukup sampai di sini, Salimpun
membuat dusta namimah dengan Abu Hazim, bahwa saya ini ghuluw dengan Abu Turob,
yang mana sudah ma’ruf, beliau termasuk musuh
Abu Hazim walaupun sesama hajuriyun,
tampak Salim sudah mengetahui bahwa Abu Hazim masih banyak menyimpan
duri dan luka terhadap Abu turob. Maka keluarlah pelengkap fitnah dari mulut
Abu Hazim memakan kehormatan Abu Turob kemudian setelah itu merebus tulang
belulang saya dengan kata-kata nista, bahkan sebagai kafan untuk belulang saya,
itupun masih ada makar untuk mengusir saya keluar dari jambi.
Sungguh, orang -orang yang
tidak terbawa fitnah makar Salim ini sudah mencium, mengerti dan memahami
gelagat busuknya. Baik saya dan yang lainnya, memahami tuduhan- tuduhan Salim
justru cerminan watak tabiat buruknya selama ini yang banyak di ketahui banyak
orang, hanya dia pandai bermuka dua dan lidah bercabang. Juga watak tabiat
buruk orang dekat yang berada di sekelilingnya.Saya jawab tuduhan- tuduhan
Salim yang di bacakan pada malam makar dengan judul bab di bawah ini :
Taufiq berkata : “malam
ini kita bacakan kesalahan- kesalahan Ust Muh Ja’far. Salim, bacakanlah”,
Dzulfadhli tulislah di papan tulis “. Lalu Salim berkata ada 19 kesalahan tapi
di rangkum menjadi 10/ 11 karena mirip, lalu Dzulfadhli dengan bangga senyum
bahagia berdiri menulis di papan tulis.
Saya jawab : Ucapan Taufiq,
Salim, Ari, Dzulfadhli dkk menunjukkan mereka konsumen NARKOBA ( Nampak mAkar,
pRovokatOr, Kedustaan bak Ombak Bangga ) dan CANDU ( Calo Namimah aDU domba ) ,
karena sudah memastikan mutlak adalah kesalahan saya, Ini menunjukkan
penyelisihannya kepada sunnah sebagai bab –bab di atas. Juga menunjukkan
merekalah sesungguhnya provokator berlumpurkan kesalahan dan dosa di tengah pengumpulan data tersebut. Salimlah
penulis komik ini semua dan sutradara, dalang serta aktor intelektual yang
menyeting suasana drama kanibal memakan
kehormatan manusia. Dari angka 19 lalu mengecil ini menunjukkan makar Salim
yang Raja pendusta namimah, yang menunjukkan fitnahnya, kenapa tidak berani
menyebutkan walaupun di katakan mirip ? semakin tampaklah kedustaan dan fitnah
Raja pendusta dan namimah ini dan semakin tampak terang benderang sebagai
konsumen NARKOBA ( Nampak mAkar pRovokator bak Ombak Bangga ) dan CANDU ( Calo
Namimah aDU domba ), sebagaimana dalam jawaban saya pada bagian di atas. Adapun
no 2,3,5,6,7,9 dan 10. Sudah saya jawab di bab-bab di atas. Ada 2 point
mengarah ke aqidah yaitu ( no 1 : mengenai aqidah sufi dan no : 8 ke tukang
urut dukun ) dan sisanya cerita- cerita tentang pribadi buah hasil buruk
prasangka dan dusta fitnah namimah. Adapun 2 point ini juga, semuanya kembali
ke muka mereka maka jawab dulu 2 poit tersebut.
Adapun tuduhan kesalahan saya ke 1 di bacakan di depan umum
: Menghukumi seseorang dengan mimpi. Kemudian Taufiq berkumur- kumur kesana
kemari mengatakan “ yang benar hanya mimpi Nabi dan Rusul saja”...., macam di
Jawa nanti mengaku menjadi imam mahdi .....lalu mengatakan kepada saya sebagai
aqidah sufi karena menta’birkan mimpi.
Saya jawab : BAB INILAH DONGENG
KAROMAH SUFI YANG DI POPULERKAN OLEH PENGIKUT JALAN IBLIS.
Malam itu sudah saya jawab
singkat, tapi dasar Taufiq bodoh dalam masalah ini dan memang menyimpan makar
tetap tidak peduli jawaban saya, dan berkumur-kumur ke sana ke mari, sehingga
saya malas berdebat kusir dengan mental preman pasar yang bisanya hanya ngamuk
dan tunjuk-tunjuk tangan.
Mimpi dalam ahlussunnah adalah
sebatas kabar gembira atau peringatan
sebuah kejadian baik yang telah berlalu, sedang terjadi atau akan datang. Tidak
ada menambah syariat atau mengurangi syariat karena Islam sudah sempurna dan
adanya hadist- hadist larangan membuat perkara baru. Jika mimpi menjadi jalan
menambah syariat ini adalah sufi, sehingga banyak model zikir,sholawatan,
khuruj gaya JT dll yang berasal dari mimpi.
Landasan syar’i ilmu
ta’bir mimpi menurut Ahlus sunnah :
1.Berkata Syaikh As- Sa’dy dalam tafsirnya surat Yusuf
halaman 407 : dalam ayat-ayat tersebut adalah dasar untuk menta’birkan mimpi
dan sesungguhnya ilmu ta’bir mimpi termasuk dari ilmu-ilmu penting yang di
berikan Allah Ta’ala kepada siapa yang di kehendaki dari hambaNya, dan pada
halaman 410 beliau berkata : sesungguhnya ilmu ta’bir mimpi termasuk dari
ilmu-ilmu syar’i dan sesungguhnya manusia berpahala mempelajari dan
mengajarkannya dan sesungguhnya ta’bir mimpi termasuk dalam fatwa, oleh karena
itu tidak boleh ta’bir mimpi tanpa ilmu.
2. Allah Ta’ala
berfirman dalam surat Yunus ayat 64 :
لهم البشرى
في الحياة الدنيا وفي
الآخرة لا تبديل لكلمات
الله ذلك هو الفوز
العظيم
Artinya : Bagi
mereka kabar gembira di dalam kehidupan dunia ( mimpi baik ) dan di dalam
kehidupan akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat- kalimat ( janji- janji )
Allah Ta’ala, yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. ( Yunus 64 ).
Berkata
Ibnu Katsir dalam tafsirnya : berkata Imam Ahmad telah bercerita kepada kami
Abdurrozzaq, telah mengkabari kami Sufyan dari Al A’masy dari Zakwan dari Abu
Sholeh dari seseorang dari Abu Darda’ dari Nabi Shallallahu’alaihi wasallam
tentang Firman Allah Ta’ala ( Yunus 64- pentrj ) beliau bersabda : mimpi baik
yang di lihat seorang muslim atau di perlihatkan untuknya. ( Shohih lihat
Shohihul Jami’ 2746, 2822, 3438, 3527 ).
Saya berkata : Ibnu Katsir menyebutkan banyak
dalil, namun saya sebutkan satu untuk mempersingkat.
3. Berkata Syaikh As-sa’dy dalam tafsirnya :
adapun kabar gembira di dalam kehidupan dunia
yaitu : pujian yang baik, kecintaan di dalam hati mu’minin, mimpi baik
dan segala yang di persaksikan seorang hamba atas kelembutan dan kemudahan
Allah Ta’ala padanya untuk melaksanakan amal dan akhlaq terbaik dan di jauhkan
pada dirinya akhlaq yang jelek.
4. Berkata Al hafidzh Ibnu Hajar tentang ayat
ini dalam Fathul bari J 12 pada hadist no 6990 :
Yaitu : mimpi yang
baik.
Dalam hadist banyak
sekali, saya sebutkan beberapa contoh untuk mempersingkat :
1.
Dari Anas bin Malik sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
Mimpi baik dari
seorang sholeh adalah satu bagian dari 46 bagian dari kenabian ( HR. Bukhori 6983, 6994 ).
Berkata Al hafidzh
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari : Berkata Ibnu Al Muhallab : manusia dalam perkara
ini ( mimpi baik ) terbagi tiga derajat :
1. para nabi dan mimpi
mereka semuanya adalah benar dan benar benar terjadi tanpa membutuhkan ta’bir
mimpi.
2. orang-orang sholeh maka kebanyakan mimpi
mereka adalah benar, dan benar-benar terjadi tanpa membutuhkan ta’bir mimpi.
3. Selain mereka ( orang yang tidak sholeh )
adapun mimpi mereka bisa benar dan hanya mimpi yang kacau balau.
Dan ini (
mimpi orang tidak sholeh ) ada tiga bagian lagi: orang- orang masturin ( orang-
orang yang tidak di kenal keadaannya yaitu apakah melakukan sholat, shoum dll),
kebanyakan hal sama pada haq mereka, orang fasiq maka kebanyakan mimpi mereka
adalah kacau balau dan sedikit yang benar, dan orang kafir maka sedikit sekali
mimpi mereka benar, isyarat demikian sebagaimana sabda beliau
Shallallahu’alaihi wasallam : “yang paling benar mimpi mereka adalah yang
paling jujur ucapannya “ di keluarkan oleh Muslim dari hadist Abu hurairoh, dan
akan datang isyarat kepadanya dalam bab batasan dalam mimpi insya Allah. Dan
terkadang terjadi mimpi benar dari sebagian orang kafir sebagaimana dalam mimpi
dua orang dalam penjara bersama Yusuf ‘Alaihissalam dan mimpi rajanya dan
selain itu.
Berkata Ibnu Katsir tentang
Surat Al baqoroh ayat 49 : sesungguhnya Fir’aun la’natullah sudah melihat mimpi
kehancurannya, yaitu ia melihat mimpi, ada api keluar dari baitul maqdis masuk
kedalam rumah-rumah suku qibti di negeri Mesir, dan itulah rumah-rumah Bani
isroil, kandungan ta’bir mimpi tersebut adalah kehancuran kerajaannya pada
seseorang pria dari Bani Isroil, bahkan akan terjadi peristiwa tersebut di
sisinya, bahwasanya akan keluar seorang pria dari Bani Isroil, akan menjadi kekuatan dan
ketinggian bagi Bani isroil, beginilah akan datang pada hadist fitnah-fitnah
sebagaimana akan datang penyebutannya pada tempatnya dalam surat Thoha Insya
Allah Ta’ala. Setelah itu, Fir’aun la’natullahi memerintahkan untuk membunuh
setiap bayi laki-laki yang lahir dari Bani Isroil dan membiarkan hidup setiap
bayi perempuan Bani Isroil, dan memerintahkan Bani Isroil mengerjakan pekerjaan
yang amat berat sekali. ( Tafsir Ibnu Katsir hal 112- 113 )
2. Dari ‘Ubadah bin Shomit dari Nabi
Shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda : mimpi seorang mu’min adalah satu
bagian dari 46 bagian kenabian ( HR. Bukhori 6987 ). Juga ada jalan dari Abu
Hurairoh 6988.
3. Dari Abu Sa’id Al khudri sesungguhnya ia telah
mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : mimpi baik adalah
satu bagian dari 46 bagian kenabian ( HR. Bukhori 6989 ).
4. Sesungguhnya Ibnu Umar berkata aku dengar
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda : tatkala aku sedang tidur
bermimpi di berikan secangkir susu, lalu aku meminumnya sehingga sungguh aku
melihat banyak air keluar dari kuku-kukuku kemudian aku berikan sisanya kepada
Umar. Shahabat bertanya apa yang engkau ta’birkan wahai Rasulullah ? Beliau
menjawab : ilmu ( HR. Bukhori 7006 ).
Berkata Al hafidzh ibnu Hajar : berkata Ibnu
Abi Jamroh di dalam hadist ini di syariatkan seseorang yang di tuakan
menceritakan mimpinya kepada orang yang lebih muda darinya.
Di dalamnya juga bahwasanya di antara mimpi
ada yang menunjukkan kejadian yang telah berlalu, ada yang sedang terjadi dan
ada yang menunjukkan yang akan datang. Dan ta’bir ini aku ta’birkan atas yang
telah berlalu, karena mimpi beliau Shallallahu’alaihi wasallam ini adalah
perumpamaan atas kejadian yang telah berlalu, karena sesungguhnya orang yang
telah beliau berikan ilmu sudah meraihnya dan demikianlah yang telah beliau
berikan kepada Umar.
5. Dari Abu Sa’id
Alkhudri Rodhiallahu’anhu ia berkata : aku telah mendengar Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam : tatkala aku sedang tidur, aku bermimpi melihat
manusia di tampakkan padaku memakai gamis, di antaranya ada yang sampai puting
susu dan ada kurang dari itu, dan di tampakkan padaku Umar bin Khattab dengan
gamis yang di seretnya, sahabat bertanya : apa yang engkau ta’birkan wahai
Rasulullah ? Beliau menjawab : agama.( HR. Bukhori 7009 ). Juga di no 23, 3691,
7008.
Berkata Alhafidh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari : di dalam
hadist di syariatkan menta’birkan mimpi, menanyakan kepada orang ‘alim tentang
mimpi dan ta’birnya.
6. Telah bercerita
Abdullah bin Shobbah telah bercerita kepada kami Mu’tamir ,ia berkata :telah
berkata : aku mendengar Auf berkata : telah bercerita kepada kami Muhammad bin
Sirin sesungguhnya ia mendengar Abu Hurairoh berkata : bersabda Rasulullah
Shallallahu’alai Wasallam : apabila sudah dekat akhir zaman, hampir-hampir
mimpi seorang mu’min tidak bohong, mimpi seorang mu’min adalah satu bagian dari
46 bagian kenabian dan apa saja yang berasal dari kenabian sesungguhnya tidak
dusta. ( HR. Bukhori 7017 )
Berkata Alhafidzh
Ibnu Hajar : apabila telah dekat kiamat, di cabut banyak ilmu dan mengikis ilmu
agama karena fitnah dan keributan, maka kedudukan manusia seperti periode
fatroh ( kosong ) butuh kepada mujadid, penasehat tatkala terkikis agama
sebagaimana umat-umat mengingat nabi-nabi, akan tetapi tatkala nabi kita adalah
penutup para nabi dan zaman yang di sebutkan, maka mirip dengan zaman fatroh
maka perkara terhalang dari kenabian di ganti setelah nya dengan mimpi baik
yang merupakan satu bagian dari kenabian yang datang sebagai kabar gembira atau
kabar peringatan.
7. Sesungguhnya Ibnu
Umar berkata : sesungguhnya orang-orang dari sahabat Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam melihat mimpi pada masa Rasululullah, maka mereka
mengkisah kannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam lalu Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam menjawabnya apa yang di kehendaki oleh Allah dan
aku masih muda dan rumahku adalah mesjid sebelum aku menikah, maka aku berkata
pada diriku sendiri, jika pada diri engkau ada kebaikan, benar-benar engkau
melihat mimpi seperti yang mereka lihat, tatkala aku berbaring malam, aku
berkata : ya Allah jika engkau mengetahui pada diriku kebaikan, tampakkanlah
kepadaku dalam mimpi. Maka tatkala aku tidur, bermimpi datang padaku dua
malaikat di tangan masing-masing sejenis cambukan dari besi, keduanya
menghadapkanku ke jahannam dan aku di antara kedua malaikat berdoa: ya Allah
aku berlindung kepada Engkau dari jahannam, kemudian keduanya memperlihatkan
kepadaku ada seorang malaikat menemuiku dan berkata kamu tidak akan cemas
goncang, sebaik-baik orang adalah kamu jika kamu memperbanyak sholat, maka
mereka berangkat bersamaku sampai ke tepi jahannam, ternyata jahannam berlipat
seperti lipatan sumur dan mempunyai lingkaran seperti lingkaran sumur, antara
setiap dua lingkaran ada malaikat di tangannya ada sejenis cambukan dari
besi dan aku melihat di dalamnya
orang-orang tergantung dengan rantai, kepala mereka di bawah, aku mengenal di
dalamnya ada orang-orang quraisy, lalu mereka keluar bersamaku dari arah kanan.
(HR. Bukhori 7028 ).
Maka aku ( Abdullah
ibnu Umar ) menceritakannya kepada Hafsoh, lalu Hafsoh mencerita kannya kepada
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, maka beliau bersabda : sesungguhnya
Abdullah seorang yang sholeh. Lalu Nafi’ berkata : setelah itu Abdullah ibnu
Umar senantiasa memperbanyak sholat ( HR. Bukhori 7029 ).
Berkata Al hafidzh
ibnu Hajar : Berkata Ibnu Batthal : di dalam hadist ini menunjukkan bahwa
sebagian mimpi tidak membutuhkan lagi kepada ta’bir, dan apa yang di jelaskan
dalam mimpi itulah penjelasan di alam nyata, karena Nabi Shallallahu’alaihi
wasallam tidaklah menambah penjelasan kecuali kepada apa yang di jelaskan oleh
malaikat. Aku berkata ( Al hafidzh ibnu Hajar ) : di isyaratkan kepada sabda
Nabi Shallallahu’alaihi wasallam pada akhir hadist : sesungguhnya Abdullah
seorang yang sholeh. Dan ucapan malaikat sebelum itu : sebaik –baik orang
adalah kamu jika kamu memperbanyak sholat.
8. Dari Abu hurairoh
dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda : apabila telah dekat
akhir zaman hampir-hampir mimpi seorang muslim tidaklah bohong, orang yang
paling benar di antara kalian dalam
mimpinya adalah orang yang paling benar ucapannya, dan mimpi seorang muslim
adalah satu bagian dari 45 bagian kenabian. Dan mimpi ada tiga macam mimpi baik
sebagai kabar gembira dari Allah dan mimpi sedih dari syaithan dan mimpi yang berasal dari bisikan kejiwaannya.
Apabila di antara kalian melihat apa yang di benci hendaklah ia bangun dan
sholat dan jangan menceritakan kepada manusia.
9. Dari Ubaidillah bin
Abdillah sesungguhnya ibnu Abbas atau Abu Hurairoh menceritakan sesungguhnya
seseorang mendatangi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam.............................
Maka beritahukanlah aku ( Abu Bakar ),wahai Rasululllah
tebusannya bapakku, apakah aku benar
menta’birkan ataukah salah ? Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
engkau menta’birkan sebagian dan salah sebagian. Berkata Abu Bakar demi Allah
wahai Rasulullah sungguh engkau sebutkan bagian mana yang aku salah
menta’birkan ? Beliau menjawab : jangan engkau bersumpah. ( HR.Muslim 2269 ).
Berkata Imam
Nawawi dalam syarhnya : bolehnya menta’bir mimpi,terkadang juru ta’bir
mimpi benar menta’birkan dan terkadang
salah menta’birkannya.
Dari Ibnu Abbas
sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam yang sering
beliau ucapkan kepada shahabatnya adalah : barang siapa di antara kalian
mimpi hendaklah di ceritakan,aku akan menta’birkan untuknya. Berkata Ibnu Abbas
: datanglah seseorang pria lalu bertanya : wahai Rasulullah, aku melihat mimpi
sebuah naungan mencurahkan keju dan madu dan aku lihat manusia menampung dengan
telapak tangan mereka, ada yang dapat banyak dan ada yang dapat sedikit dan aku
melihat tali menyambung dari langit ke bumi,aku melihat engkau memegang tali,
dan engkau naik, kemudian ada seseorang laki- laki setelah engkau, ikut
memegang juga dan naik................ ( HR. Muslim 2269 ).
Berkata Imam Nawawi dalam syarahnya : di dalam hadist anjuran
atas ilmu ta’bir mimpi, menanyakannya dan menta’birkannya.
10. Dari Samuroh bin
Jundub berkata : bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi wasallam apabila sudah
sholat subuh menghadap kepada ma’mum dengan wajahnya, beliau bersabda : apakah
di antara kalian mimpi tadi malam ? ( HR . Muslim 2275 ).
Berkata Imam
Nawawi dalam syarhnya : di anjurkan bertanya tentang mimpi, segera
menta’birkannya pada awal pagi. Boleh berbicara dalam masalah ilmu dan tafsir
mimpi dan semisal keduanya setelah sholat subuh.
11. Dari Abu Hamzah
Nashar bin ‘imron Adh dhoba’i berkata : aku bertanya kepada Ibnu Abbas tentang
tamattu’, lalu ia memerintahku untuk melaksanakannya, dan aku bertanya
kepadanya tentang hadyu ( penyembelihan hewan ), ia menjawab : boleh unta,
sapi, kambing, boleh berkelompok dalam sembelihan sapi atau unta. Berkata Abu
hamzah : tampaknya beberapa orang tidak menyukai haji tamattu’, lalu saya
tidur, bermimpi tampak ada seseorang yang berteriak : “ haji mabrur , dan
tamattu’ yang di terima “. Kemudian saya mendatangi Ibnu Abbas dan
menceritakannya. Ia berkata : Allahu Akbar sunnah Abul Qosim Shallallahu’alaihi
wasallam. ( HR. Bukhori 1688 dan Muslim 1242 ).
Berkata Syaikh
Muhammad Al ‘Utsaimin dalam buku Tanbih Al afham Syarh ‘Umdatul Ahkam
Pada faedah hadist
ini no 225 : bergembira dengan mimpi yang mendukung sunnah.
Berkata Syaikh
Abdullah Alu Bassam dalam buku Taisirul Allam pada faedah hadist ini :
bergembira dengan mimpi yang sesuai dengan dalil syariat menunjukkan dukungan
dengannya, karena mimpi besar nilainya dalam syariat dan merupakan satu bagian
dari 46 bagian kenabian. Berkata Ibnu Daqiqil ‘Ied mengatakan : berita gembira
dan penguatan ini tidak menafikan dasar agama.
12. Berkata Imam
Bukhori dalam kitab ta’bir mimpi bab 9 : Bab mimpi orang yang dalam penjara,
orang- orang perusak dan pelaku syirik.
Lalu Imam bukhori menyebutkan dalil surat yusuf ayat 36- 50.
Berkata Al hafidzh Ibnu hajar dalam Fathul Bari : telah berlalu bahwasanya
mimpi ( sholeh ) baik walaupun kebanyakan khusus terjadi dengan orang sholeh,
akan tetapi terkadang terjadi pada selain mereka. Dan telah terdapat pada
riwayat Abu dzar ganti “ kalimat syirik “ dengan syarrob ( peminum ) yang di
maksud adalah meminum minuman harom, dan di masukkan orang-orang perusak dari
sisi khusus atas umum sebagaimana orang-orang yang di dalam penjara lebih umum
dari pada juru perusak atau juru perbaikan. Berkata ahli ta’bir mimpi : apabila ada orang kafir
atau orang fasiq melihat mimpi baik maka itu menjadi kabar gembira untuknya
sebagai hidayah ke jalan iman atau taubat atau peringatan karena tetap di atas
kekafiran atau kefasikan, dan terkadang mimpinya adalah untuk orang lain yang
menyandarkan diri kepadanya dari orang- orang yang mempunyai keutamaan, dan
terkadang ia bermimpi yang menunjukkan atas keridhoaannya terhadap prilakunya
dan termasuk dari sejumlah bala’ ( ujian ), ghurur ( tertipu ) dan makar. Kita
berlindung kepada Allah dari itu semua. Selesai.
13. Berkata Al hafidzh
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari J 12 kitab Ta’bir mimpi hal 471 : dan terjadi
perbedaan pendapat tentang berapa lama terbukti/ terjadi antara mimpi seseorang
dengan ta’bir mimpinya ? At thobari, Al hakim dan Al baihaqi mengeluarkan dalam
As syu’ab dengan sanad shohih dari Salman Al farisi berkata : bahwasanya jarak
antara mimpi Yusuf dengan ta’bir mimpinya adalah 40 selama tahun. Dan Al
baihaqi menyebutkan ada penguat dari Abdullah bin Syadad dan di tambah “ dan itulah tempo habis masa
terjadinya mimpi “. At thobari telah mengeluarkan dari jalan Al hasan bashri
berkata : jarak antara perpisahan Nabi Ya’qub dengan Nabi Yusuf adalah selama
80 tahun, dalam lafadzh lain adalah selama 83 tahun, dari jalan qotadah adalah
selama 35 tahun, At sa’laby menukil dari Ibnu mas’ud adalah selama 90 tahun, dari
Al Kalby adalah selama 22 tahun, dan ada yang mengatakan selama 77 tahun, Ibnu
Ishaq menukil adalah selama 18 tahun dan pendapat pertama itulah yang lebih
kuat. Dan ilmu adalah di sisi Allah Ta’ala. Selesai.
Dalam buku : Tafsir Al Ahlam ‘An Ibni Sirin
Wassalafil Kirom karya Abu Muhammad ‘Abdullah bin Muslim bin Qutaibah Ad-
Dainuri ( 213 H- 276 H ) halaman 9 : orang yang memperhatikan biografi Muhammad
bin Sirin ( lahir 33 H- 110 H ) dari buku-buku biografi dan sejarah di ketahui
bahwasanya beliau adalah pakar disiplin ilmu ini tanpa perselisihan pendapat,
bahkan Al Hasan Bashri ( wafat 110 H ) berkata tentangnya :.. itulah Muhammad
bin Sirin yang menta’birkan mimpi seakan ia dari keluarga Ya’qub. Dari Tarikh
Dimasyqi 455/ 15. Dan berkata Az Zahabi : bahwasanya beliau ( Muhammad Bin Sirin ) dalam
menta’birkan mimpi seperti pendukungan ilahi.
Bahkan Muhammad bin Sirin terkenal sebagai
pakar ta’bir mimpi pada masa itu ( Tabi’in ), dan termasuk tokoh-tokoh yang
sezaman dengan beliau adalah Hasan Basri, Anas bin Malik, Ibnu ‘Aun, Fudhail
bin ‘Iyadh dan lain-lainnya.
16. Dalam Jami’ As
Shohih Syaikh Muqbil, 25-kitab Ar ru’ya ( mimpi ), no 6 ( mimpi buruk/ tidak
baik, di beritahu mimpi buruk tersebut karena ada mashlahat.
Berkata Al Imam
Abu Ya’la rahimahullah ( J 11 halaman 348 ).
Dari Abu Hurairoh
sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melihat dalam mimpi Seakan-akan
Bani Al Hakam melompat ke atas mimbar beliau dan kemudian turun, maka beliau
marah lalu bersabda : kenapa aku melihat Bani Al hakam melompat ke atas
mimbarku seperti lompatan monyet, berkata Abu hurairoh : maka tidak pernah
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam
terlihat tertawa setelah itu sehingga beliau meninggal. Ini hadist hasan.
Dari dalil-dalil di atas di ambil kesimpulan tentang
Ta’bir mimpi : adalah termasuk ilmu syar’i, berpahala mempelajari dan
mengajarkannya, di anjurkan menanyakan dan menta’bir kannya pada awal pagi,
termasuk dalam fatwa serta, termasuk satu bagian kenabian, dan faedah lainnya
sebagainya dalam penjelasan ulama pada hadist-hadist di atas. Dasar dasar
menta’birkan mimpi adalah kisah Nabi Yusuf. Mimpi menunjukkan kejadian yang
telah berlalu, sekarang dan akan datang, hanya sebagai kabar gembira atau
peringatan bagi seseorang tidak menambah atau mengurangi syari’at Islam. Mimpi
baik terjadi pada shahabat, tabi’in, pada mu’min atau muslim sholeh bahkan
terkadang pada orang fasik dan bahkan terhadap orang kafir. Semakin jujur
seseorang semakin benar mimpinya. Terkadang mimpi itu tidak butuh di ta’birkan
lagi, apa yang di jelaskan dalam mimpi seperti itulah di alam kenyataan.
Dari pemaparan dalil-dalil
di atas menunjukkan kebodohan Taufiq dan kesombongannya dalam masalah ini.
Ingkar sunnah, ingkar hadist dan ingkar disiplin ilmu ini, keutamaannya, dan syari’at menta’birkan mimpi. Bahkan ingkar
terhadap faedah-faedah tentang ta’bir mimpi di dalam Alquran dan mencitrakan
buruk kebenaran sunnah ini serta mencitrakan buruk pembawa sunnah ini.
Jika point pertama saja yang di bacakan Taufiq sudah
membodohi ummat, mengingkari
hadist-hadist, penjual agama dan membuat fitnah terhadap syariat islam
ini, maka wajar saja Taufiq berani muntah dan obral dusta fitnah terhadap saya
dan mengingkari jawaban- jawaban saya sebagai kronologis yang berlalu bahkan
ketika malam makar. Dan point ini menunjukkan kekejian dan kenistaan Salim dan
Ari Aryo. Demi menghancur kehormatan saya, rela membodohi dan menyesatkan
ummat, membuat kedustaan masalah agama, menjual agama dan menyembunyikan
hujjah, penjelasan, ilmu sehingga mereka tampil lestari sebagai pemimpin agama,
dakwah dan duniawi di negeri ini. Bahkan Abu Syifa’ sampai berkata di depan
saya “ saya pegang ucapan Ust. Taufiq, menta’birkan mimpi itu aqidah
sufi......dst. Demikian juga Salim sejak zaman dulu, orang yang percaya dengan
ta’bir mimpi sesuai dalil. Sehingga seringkali Salim menelpon saya dari Jawa
menanyakan pada saya, apa ta’bir mimpi yang di alaminya. Mimpi ini... dan
itu...Dari ilmu ta’bir mimpi yang saya ketahui, tampak Salim mempunyai banyak
kejahatan dalam rumah tangganya. Bahkan mantan istrinya pun cerita “ Salim
orang yang percaya dengan ta’bir mimpi, sering kali ia sms saya tentang
mimpinya kemudian ia sebutkan dalil-dalil hadist tentang mimpi, di dalam tasnya
selalu di bawa buku ta’bir mimpi”.
Saya persaksikan Salim
pernah bertanya kepada saya “ Ustadz apakah ada bermimpi tentang saya ? bahkan
Salim menggelar buku-buku dagangannya di lantai ruang tamu kontrakan tahfidzh,
dengan bentuk di bentangkan semua. Di antara buku dagangannya ada terjemahan kamus ta’bir mimpi karya Anbari,
di terjemahkan oleh Ust Idral harist. Demikian juga ketika Salim menjual
buku-bukunya ketika dauroh Abu Hazim di Ds Kritang- Riau , ada sebuah buku
terjemahan di dalamnya ada sedikit membahas tentang mimpi dengan judul jenis-jenis mimpi dan
adab-adabnya yaitu buku Shahih do’a dan dzikir karya Abul Hasan Ali Ahmad Ar
rozihi.
Demikian juga Salman Abu
Addin ketika saya masih tahun pertama di Jambi, sempat bertanya kepada saya
tentang mimpi-mimpinya yang sering terjadi kenyataan bahkan ada persis seperti
dalam mimpi, kemudian ia menceritakan mimpinya......ini..... dan itu........
Maka sayapun terangkan padanya faedah-faedah hadist tentang ta’bir mimpi. Tapi
pada malam makar, lidah bergerak seirama Taufiq bahkan menambahkan fitnah dan
menunjukkan jati diri nya orang yang tidak beradab dari sejak dulu, bahkan ikut
serta seiya sekata, bersepakat, seirama, seiring dan selangkah menjadi musuh
dalam selimut menggunting dalam lipatan menikam bisa dari belakang, kanibal kehormatan
manusia dan kampanye hitam pembunuhan karakter meramaikan ajaran ( JIL ) jalan
iblis.
Insya Allah ada bab khusus
tentang Salman dan Abu Faris berkaitan ucapan sekitar masjid di malam makar
itu.
Faedah tentang ta’bir
mimpi ini, bahkan sudah saya sampaikan ketika pelajaran shohih Bukhori dalam
hadist no 23. Bahkan juga dalam pelajaran buku Fathul majid ( sudah selesai
saya ajarkan di Jambi kota ), pada bab ucapan Ma sya Allahu wa syi’ta ( apa
yang kehendak Allah dan kehendak kamu ) : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
menyebutkan sebuah hadist shohih ada faedah mimpi yaitu dari At tufail saudara
‘Aisyah seibu pada Ibnu majah : aku melihat dalam mimpi seakan aku mendatangi
sekumpulan yahudi................hal 591.
Kemudian dalam masail, no 5 : sesungguhnya mimpi
baik termasuk dari bagian wahyu ( hal 592 ). Berkata Syaikh Muhammad sholeh bin
Utsaimin : Dan Abu Bakar As Siddiq Radhiallohu ‘anhu telah menetapkan mimpi
orang bermimpi melihat Tsabit bin Qois bin Syimas ( sudah meninggal ), maka
Tsabit berkata kepada orang yang melihatnya dalam mimpi : sesungguhnya kalian
akan menemukan baju besiku di bawah burmah ( kuali dari batu ) dan di sisinya
ada seekor kuda, pada pagi hari orang
yang bermimpi tadi mendatangi kholid bin walid dan menceritakannya, lalu mereka
pergi ke lokasi tersebut, lalu melihat baju besi di bawah burmah ( kuali dari
batu ) di sisinya ada seekor kuda, maka Abu Bakar melaksanakan wasiatnya karena
ada indikasi menunjukkan kebenaran mimpi tersebut, akan tetapi jika ada bukti
yang menyelisihi syari’at maka tidak ada pelajaran pada mimpi tersebut, dan
tidak di perdulikan karena bukan mimpi baik ( Al qaulul Mufid fi ‘Ala kitabit
Tauhid hal 142 ).
FATWA
SYAIKH MUHAMMMAD BIN UTSAIMIN RAHIMAHULLAH.
Pertanyaan apakah makna
sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam : artinya : “ ( mimpi seorang mu’min
merupakan bagian dari 46 bagian nubuwwah ( kenabian )”. Kalau begitu siapakah
yang benar mimpinya ?
Fadhilah Syaikh Muhammad bin
Sholeh Al Utsaimin menjawab : makna sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam : “
mimpi seorang mu’min merupakan bagian dari 46 bagian nubuwwah ( kenabian ) “.
Adalah apa yang di mimpikan seorang mu’min akan terjadi dengan benar, karena
mimpi tersebut merupakan permisalan yang di buat bagi orang yang bermimpi.
Terkadang mimpi itu adalah berita tentang sesuatu yang sedang atau akan
terjadi. Kemudian sesuatu itu benar terjadi persis seperti yang di mimpikan.
Dengan demikian, dari sisi ini, mimpi di ibaratkan seperti nubuwwah dalam
kebenaran apa yang di tunjukkannya, walaupun mimpi itu berbeda dengan nubuwwah
( kenabian ). Karena itulah mimpi di katakan sebagai satu dari 46 bagian
nubuwwah. Kenapa di sebut 46 bagian karena hal ini termasuk perkara
taufiqiyyah. Tidak ada yang mengetahui hikmahnya sebagaimana halnya
bilangan-bilangan raka’at dalam sholat. Adapun ciri orang yang benar mimpinya
adalah seorang mu’min yang jujur, bila memang mimpinya itu baik. Juga jika
seseorang yang di kenal jujur ucapannya ketika terjaga, ia juga memiliki iman
dan taqwa maka secara umum mimpinya benar.
Karena itulah hadist ini pada
sebagian riwayat datang dengan menyebutkan adanya syarat yaitu mimpi baik dari
seorang mu’min yang sholeh.
Dalam shohih Muslim dari
hadist Abu Hurairoh Radhiayallahu ‘anhu
di sebutkan bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : Artinya “
orang yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling jujur ucapannya “.
Akan tetapi perlu di ketahui di
sini bahwa mimpi yang yang di lihat seseorang dalam tidurnya itu ada tiga macam
:
Pertama : mimpi yang benar lagi
baik. Inilah mimpi yang di kabarkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi wasallam sebagai satu dari 46 bagian nubuwwah. Secara
umum, mimpinya tidak terjadi di alam nyata, namun terkadang pula terjadi persis
seperti apa yang di lihat di dalam mimpinya. Terkadang terjadi di alam nyata
sebagai penafsiran dari apa yang di lihat dalam mimpinya. Contoh seperti mimpi
Nabi Shallallahu’alaihi wasallam beberapa waktu sebelum terjadi perang uhud.
Beliau mimpi, bahwa di pedang beliau ada retakan dan melihat seekor sapi betina
di sembelih. Ternyata ta’bir pedang beliau retak adalah paman beliau Hamzah
Radhiallahu’anhu akan mati syahid. Karena suku, kerabat, keluarga
seseorang kedudukannya bagaikan pedang
dalam pembelaan yang mereka berikan, dukungan dan pertolongan mereka pada
dirinya. Sementara sapi betina yang sembelih ta’birnya adalah beberapa sahabat
beliau yang kan mati syahid. Karena pada sapi betina menyimpan banyak kebaikan
. Demikian pula para sahabat radhiallahu ‘anhum mempunyai banyak kebaikan yaitu
mereka adalah orang yang berilmu, memberi manfaat bagi manusia dan memiliki
banyak amal sholeh.
Kedua : mimpi yang di lihat
seseorang dalam tidurnya, sebagai cermin dari keinginannya atau dari apa yang
terjadi pada dirinya. Karena banyak manusia mimpi dalam tidurnya, apa yang
menjadi bisikan hatinya atau apa yang memnuhi pikirannya ketika masih belum
tidur dan apa yang berlangsung pada dirinya saat terjaga ( tidak tidur ). Mimpi
seperti ini tidak ada hukumnya.
Ketiga : gangguan dari syaithan
yang bermaksud menakut-nakuti seorang manusia, karena syaithan dapat
menggambarkan dalam tidur seseorang
perkara yang menakutkannya, baik berkaitan dengan dirinya, harta,
keluarga atau lingkungannya. Hal ini karena syaithan memang suka membuat sedih kaum
mu’minin sebagaimana Firman Allah Ta’ala :
إنما النجوى من الشيطان
ليحزن الذين آمنوا وليس بضارهم شيئا
إلا بإذن الله وعلى
الله فليتوكل المؤمنون
Artinya : Sesungguhnya
pembicaraan rahasia itu dari syaithan dengan tujuan agar orang- orang beriman
itu bersedih hati, padahal pembicaraan itu tidaklah memberi bahaya sedikitpun
kepada mereka kecuali dengan izin Allah dan terhadap Allah semata, kaum mu’min
bertawakkal ( Al mujadilah 10 ).
Setiap perkara yang dapat
menyusahkan seseorang dalam hidupnya dan mengacaukan kebahagiaan hidupnya
merupakan target yang di tuju oleh syaithan. Syaithan sangat bersemangat untuk
mewujudkannya, baik orang yang yang hendak di ganggunya itu tengah terjaga atau
sedang mimpinya. Karena syaithan adalah musuh sebagaimana Firman Allah :
إن الشيطان لكم عدو
فاتخذوه عدوا
Artinya : Sesungguhnya syaithan
itu merupakan musuh bagi kalian, maka jadikanlah ia sebagai musuh ( Fathir 6 )
Terhadap bentuk mimpi yang
ketiga ini, kita di bimbing oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam untuk
berlepas diri darinya. Beliau memerintahkan kepada orang yang bermimpi melihat
perkara yang di bencinya agar berlindung kepada Allah Ta’ala dari gangguan
syaithan dan dari kejelekan apa yang di lihatnya. Kemudian ia meludah sedikit ke arah kirinya sebanyak tiga kali, mengubah
posisi tidurnya dengan membalikkan lambung rusuknya ke arah lain dan jangan
menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain. ( Majmu’ Fatawa wa rasa il
fadhilatus syaikh muhammad bin Shaleh Al utsaimin 1 / 327- 329 ).
Mimpi Abu Umar Bambang Sei lilin Sumsel:
Suatu ketika Abu Umar
berkata “ Ya Ustadz, setelah kejadian Salim dan Taufiq ini, saya jadi teringat
mimpi saya tentang ustadz sudah lama sekali, namun saya selalu lupa untuk
menanya kan ta’birnya.” Saya berkata, “apa itu? Ceritakanlah “. Abu Umar
berkata, “ saya pernah mimpi di perlihatkan, bahwa Ustadz selalu di ganggu oleh 2 orang wanita, apakah
ta’birnya ?. Saya jawab, “ saya di fitnah dan di ganggu oleh 2 orang tokoh fitnah, karena Rasululullah
Shallallahu”alaihi wasallam mensifati wanita sebagai fitnah, dan kenyataannya
memang ada 2 tokoh fitnah yang memfitnah saya di Jambi yaitu Salim dan Ari
Aryo”.
Bahkan dengan kasus lisan
eyang Abu Hazim Muhsin ini, mengingatkan saya, kepada mimpi saya sendiri waktu
masih datang ke dauroh veteran jogya dulu. Mimpi tersebut, saya abaikan saja, karena saya tidak mampu dan
bingung menta’birkannya. Yaitu saya bermimpi, melihat Abu Hazim memerintahkan
santri-santrinya membunuh manusia ( muslimin ), maka gegap gempitalah
murid-muridnya berlarian mengejar manusia dengan membawa bermacam senjata
tajam, kemudian menyuruh santri ronda 24 jam, karena kuatir dalam serangan
balasan dari manusia. saya pun menghampiri Abu Hazim dan menasehatinya “ wahai
Abu Hazim, kenapa kamu menyuruh murid-muridmu membunuh manusia ?, jika kamu
tidak senang dengan seseorang, janganlah kamu sampai membunuhnya,”. Abu Hazim
hanya diam dan membisu.
Waktu itu saya tidak bisa menta’birkannya, secara dhohir, tidak
mungkin Abu Hazim dan santrinya membunuh manusia, dan secara maknawipun tidak
mungkin Abu Hazim menjadi komandan
menghalalkan pembantai kehormatan manusia, karena ia sudah berilmu
belajar di Dammaj 10 tahun bahkan hafidzh Al quran. Akhirnya mimpi tersebut,
saya abaikan begitu saja, tidak bisa
saya ta’birkan. Wallahu a’lam, peristiwa yang saya alami ini, korban
dari lisan Abu Hazim, apakah kejadian ini merupakan ta’bir dari mimpi saya
tersebut, yaitu Abu Hazim komandan pembantai kehormatan manusia. Allahu a’lam.
Inilah Muhammad bin Sirin
tabi’in pakar ilmu ta’bir mimpi menjadikan simbol pertama sebagai dasar salah
satu dasar ilmu ta’bir mimpi yaitu melalui dalil sunnah. Contoh, wanita di
ta’birkan sebagai fitnah dari sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam : Tidaklah
aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya terhadap laki- laki dari pada fitnah
wanita. ( HR. Bukhori Muslim dari Usamah bin Zaid ). Maka mimpi Abu Umar dan
mimpi istri saya ( pada kronologis di atas ) ada kemiripan sisi jumlah tokoh
fitnah yaitu dua orang.
Tuduhan Taufiq : saya
menghukumi dhohir seseorang dengan mimpi
Point ini kedustaan, makar
Salim, dan persekongkolan berjama’ah ikhwan Jambi kota yang sudah lama ta’lim
lalu di sebutkan nama si fulan....dan si fulanah. Tanpa malu Salmanpun ikut
bicara.
Saya jawab : saya sudah mengetahui
dari awal , di ingatkan ikhwan bahkan merasakan langsung dan korban keburukan
akhlaq, nama-nama yang di sebutkan tanpa
mimpi sekali pun. Adapun mimpi datang
belakangan. Bahkan ikhwan Jambi pun banyak mengetahui keburukan mereka :
1. Inisial AB. Ia dan
istrinya sudah ta’lim pada Ust Banani waktu beliau di Jambi masa LJ. Pertama
kali saya datang ke Jambi awal Ramadhan 10 tahun lalu, justru AB dan istrinya
dalam bulan Ramadhan ribut di depan saya ( istrinya di balik hijab bersama
istri saya ), keduanya saling membongkar kejahatan dan aib dalam rumah tangga
bahkan di luar rumah tangga. Bahkan AB membongkar aib sendiri masa lalu yaitu
anggota jaringan preman narkoba nasional untuk Indonesia barat, jalur sindikat
sampai ke Bali, masih pegang pistol hanya tidak memasang tato saja. Di lain
waktu AB sendiri mendatangi saya, dan di lain waktu istrinya mendatangi istri saya. Begitulah seterusnya selama
tahun pertama ( tetangga rumah di Sei Kambang ), saya bagaikan mengurus anjing
dan kucing, karena mereka hampir tiap minggu berkali, lalu istrinya atau AB
datang mengadu ini.. dan ...itu. Jika mereka berkelahi di dalam rumah atau AB
mengadu di depan saya, maka watak ,emosi, suara, melotot matanya bagaikan
pinang di belah dua dengan Taufiq. Sampai-sampai tetangga nonton mereka, saling
pukulan karena hijab di jendela berjatuhan. Oh hai betapa nista dan kejinya
tuduhan kalian semua wahai Salim dkk. Tetangga saja mengetahui, mendengar dan
melihat akhlaq buruk mereka . Tidak perlu saya sebutkan di sini semua keburukan
mereka.Bahkan Salim adalah orang yang yang paling banyak membongkar keburukan
AB ini sejak awal saya datang di Jambi,
Abu Faris, ummu Pasha bahkan ikhwan di daerah mengingatkan saya tentang
perangai si AB ini.
Ketika
mereka mentahzir pasangan ini ( AB dan Istrinya ), pada saat itu, saya
menposisikan diri saya bersabar dulu menasehati mereka berdua, karena mereka
berdua lebih dulu mendatangi saya. Dan akhirnya saya menyaksikan kebenaran
ucapan dan tahzir ikhwan, ummahat tentang pasangan ini. Dan kesadisan Salim
justru, dia melindungi kejahatan semisal AB ini, dengan cara memfitnah saya di
depan Taufiq, seakan-akan saya tidak mengetahui prilaku mereka.Dan pasangan ini
juga pernah menyusah kan Ust Banani dan Ust Dzulakmal dengan konflik rumah
tangganya.
Dan
banyak jama’ah,baik laki-laki dan perempuan baik dari kota jambi dan luar jambi
langsung mengingatkan dan menasehati saya dan istri saya tentang kejahatan
sepasang suami istri ini. Bahkan ada yang menyayangkan saya bertetangga
dengannya. Bahkan kamu wahai Salim si Raja pendusta namimah, kamu banyak
membongkar pribadi AB dan istrinya dan menasehati saya tentang prilaku
keduanya. Pernah suatu kejadian istri AB ini berbicara dengan istri saya, lalu
seorang perempuan dari luar kota jambi memandang istri AB dari ujung rambut
sampai ujung kaki bolak balik sinis. Setelah istri AB ini keluar, perempuan
tersebut menasehati istri saya tentang keburukannya.
Wahai Salman kamu ta’lim sejak ust Banani!
bukankah kamu dengan AB masih ada sambungan besanan dengannya ?, kamu pun juga
dulu ikut memberikan komentar kepada tentangnya ?, bahkan mengetahui
keburukannya dari dulu bahkan sekarang ia kembali menjadi.... Wahai Salman
apakah kamu tahu kejahatannya karena mimpi? Kenapa kamu menjadi penjilat fitnah
Taufiq dan Salim bahkan ikut memberikan saham, terbongkarlah kamu juga seorang
musuh dalam selimut, penggunting dalam lipatan, penikam bisa dari belakang .
Wahai Slamet Sumeri dan Istri, kalian ta’lim
sejak zaman ust. Banani dan kalian berdua sudah lama mendengar keburukannya,
Pada tahun ke 2 saya di Jambi, kalian tetap meminjamkan uang padanya sekian
juta, kemudian AB menghilang menjadi buronan polisi sebagaimana pengaduan
beberapa orang kepada saya seperti Rano Abu zufar dan Abu Hafsoh Humaidi Bahar.
Lalu kamu cerita pada saya, dan juga istri kamu pun bercerita pada istri saya.
Apakah kamu dan istrimu mengetahui keburukannya karena ta’bir mimpi ? ataukah
sudah lama mengetahui bahkan korban langsung kejahatannya ? kenapa kamu menjadi
penjilat makar Salim dan Taufiq dan
dengan ikhwan lain bersekongkol dengan kejahatannya ? Pada tahun kedua
Rano ( sekarang di KALTIM ) dan Bpk Humaidilah ( sudah kembali ke SOLO ) yang
memberitahu saya bahwa AB menghilang menjadi buronan polisi karena skandal
usaha aksesioris mobil... seluruh hartanya di sita kecuali ijazah ,
alhamdulillah sa’at itu istrinya lagi di jawa. Padahal saya tidak tahu kabar AB
sa’at itu , karena ia sudah lama tidak kelihatan ta’lim. Sejak tahun pertama
saya di Jambi AB ini ambil barangan dagangan saya ini...dan itu ... tidak bayar
sampai menghilang.... Demikian juga ketika saya titip barangan dagangan dengan
Rano, si AB ini tidak membayar. Demikian juga dia banyak memfitnah saya dan
istri saya sejak tahun pertama saya di Jambi, jika saya sebutkan satu persatu
akan menambah panjang saja risalah ini. Pernah suatu hari saya mengunjungi
tempat kerjanya, subhanallah semua anak buahnya pada usaha aksesioris mobil
adalah preman bertato, merokok dan bermusik ria tertawa terbahak-bahak. Bahkan
motornya di lukis makhluq bernyawa seperti gangster. Entah belasan atau puluhan
kali saya menasehatinya sejak ia curhat awal saya datang ke jambi pada bulan
ramadhan sampai dia beristri baru, dari urusan rumah tangga bahkan sampai
masalah anak buah pekerjaan dan gambar motornya. Tetapi ia tidak perduli.
Inilah AB ... sudah berapa banyak orang yang ta’lim bahkan yang di jawa
demikian juga orang awam menjadi korban kedholimannya ? sanggup kah kalian
wahai Salim , Salman, Abu Faris, Abu
Luqman Slamet Sumeri, Abu Ibrohim, Ahmad Farid bermu’amalah dengan AB atau
merekomendasinya di depan manusia ? Sungguh saya sudah terlampau banyak dan
panjang bersabar menasehati keburukan si AB sampai ia sendiri yang lenyap
menghilang. Dan saya tidak terpikir mengusir nya di majlis ta’lim karena
melihat jama’ah salafi ini karena sabar untuk menasehatinya, mudah –mudahan dia
bisa berubah apalagi jama’ah salafi masih sedikit di tengah masyarakat.
Bahkan bukan dua, tiga orang ikhwan jambi
kota yang menjadi saksi mendengar langsung ucapannya, “ akan membunuh saya dengan
pistol” dengan tuduhan saya telah mentahzir mantan istrinya kepada Ust Bukhori.
Padahal saya tidak pernah berbicara satu hurufpun dengan beliau tentang
jandanya yang berada di pondok beliau. Fakta sebenarnya “ Ust Bukhori sudah
lebih dulu mengetahui perangai janda si AB ini
dari istrinya ( Ust Bukhori ), istrinya mengetahui dari perempuan
Kerinci, dan perempuan kerinci mengetahui justru dari mulut jandanya ( si AB )
yang telah membongkar aibnya sendiri ”. Dan Ust Bukhori hanya sekedar ricek
kepada saya, waktu dauroh di metro lampung Desember 2007. Apakah benar fulanah
lisannya bermasalah di Jambi ? Jika saya mengalah dalam pembicaraan, saya telah
mentahzirnya, maka ini juga permintaan si AB waktu tahun pertama saya di Jambi, dengan data yang
ia berikan, sehingga ia sering emosi, karena permintaanya tidak saya penuhi.
Ini menunjukkan buruk lisan keduanya AB dan Istrinya. Jika berkumpul bagaikan
anjing dengan kucing tapi jika sudah cerai mabuk asmara sakit malarindu. Ia (
AB ) menuduh saya, bahwa saya telah mentahzir dirinya di Sei lilin, faktanya sebenarnya satu
hurufpun saya tidak pernah cerita tentang dirinya di Sei lilin, sehingga saya
kebingungan, lalu bertanya dengan Abu Umar. Ternyata AB pernah berkunjung ke
rumahnya bersama Abu Ali Veteran Jogya. Abu Umar ber kata “gerik geriknya
mencurigakan, mata liar memandang ke sana kemari dll sehingga saya inisiatif
sendiri menasehati Abu Ali”.
Sungguh jika saya buka kedholimannya kepada
saya, akan menambah panjang tulisan ini.
2. Si fulanah ( istri AB ). Keadaan dia seperti di atas. Suka
bongkar aib dirinya bahkan dalam hubungan pasutri sampai kepada orang awam.
Bongkar aib suaminya dan orang-orang terdekatnya baik saudara dan saudarinya
dan mencari-cari kesalahan mereka. Setelah bercerai dengan suaminya AB, ia
mondok di ma’had Ust Bukhori Prabumulih SUMSEL. Ia lebih lama belajar di
ma’hadnya, di bandingkan ikut ta’lim dengan saya hanya setahun. Dan saya dengan
tegas ketika akhir tahun, pada tahun pertama saya di Jambi, melarang istri saya
untuk berbicara dengannya, menjaga jarak dengan setiap wanita yang
berdekatannya, karena melihat kemaksiatan dan kekejiannya. Dan saya sudah
sering menasehati bahkan pernah memarahinya di balik hijab, sama terhadap
suaminya juga si AB. Kemudian saya tidak ada cerita dengan Ust Bukhori tentang
fulanah ini di Jambi, beliau mengetahui keadaannya di jambi dari si fulanah
Kerinci yang bercerita kepada istri Bukhori. Beliau pernah berkata kepada saya
“ semua janda- janda jambi prilakunya bermasalah “. Ia sekarang sudah menjanda
2 kali. Kembali dari ma’had Ust Bukhori pulang ke Jambi, justru menjadi guru di
SDIT Yayasan Imam Bukhori. Wahai Salim, jika kamu telah menganggap fulanah
adalah wanita yang baik,kenapa fulanah tidak kamu jadikan sebagai istrimu atau
kamu carikan dia suami,sementara anak perempuan kamu di SDIT tersebut? Wahai
Salim, Salman, Abu Luqman, Abu Faris, Abu Ibrohim dan Ahmad Farid berani nggak
kalian mencarikannya suami ? atau sanggup ngak kalian semua merekomnya ?. Jadi
saya sudah mengetahui keburukannnya sejak pertama kali datang ke Jambi ramadhan
10 tahun lalu bahkan saya dan istri merupakan korban keburukannya, adapun mimpi
datang belakangan. Jika saya tulis kedholimannya kepada saya dan istri saya
akan menambah panjang tulisan ini. Bahkan saya masih menyimpan suratnya yang
berlembar-lembar kepada saya yang berisi alasan ingin cerai dengan suaminya AB
dan mohon di keluarkan fatwa sah bisa kembali. Padahal perkelahian mereka
berdua bagaikan anjing dan kucing bahkan ucapan talaq sudah menyibukkan sejak
zaman Ust Banani Jateng semasa di jambi,
sebelum saya pindah ke Jambi.
3. Yuda. Ini juga saya mengetahui keburukan
etika, akhlaqnya sejak awal dia ta’lim, yaitu tahun pertama saya di Jambi.
Bukan dari mimpi. Justru mimpi datang belakangan sebagai peringatan dari Allah Ta’ala karena saya
masih berbaik sangka dengan mereka dan membiarkan tetap di tengah majlis. Baca
bab di atas tentang Yuda dan Marwan.
4. Inisial K. Ini mimpi sesuai dengan
kenyataan, beliau menjabat tangan saya. Tidak ada kaitan tentang akhlaq buruk.
Di mana letak sisi di jadikan fitnah? Justru Salim lah tukang ghibah,tukang
fitnah dan adu domba musuh dalam selimut.
Dalam tuduhan di atas juga mengandung
perlindungan terhadap kejahatan dan keburukan Salim, ini menunjukkan kalian
telah ghuluw, mengkultuskan dan taqlid kepada Salim dan Taufiq bahwa setiap
perbuatan dan ucapan Salim tidak mengandung kejahatan walaupun seberat biji
zarroh sekalipun. Tapi semua ucapan dan tindakannya adalah kebaikan, niat dan
tujuan baik sebagaimana politik pencitraan yang di lakukan oleh Ari ( anak
kandung Salim sisi tabiat dan watak bukan nasab ).
Bahkan Salim Taufiq karena heran,
kemudian memfitnah istri saya tidak
menjaga pandangan mata terhadap Salim sehingga ada mimpi , berkaitan dengannya. Jika seandainya tidak
ada mimpi sekalipun, saya sudah menyaksikan keburukan Salim secara terselubung,
namun saya mencoba untuk memberikan uzur dulu, dan menasehatinya.Taufiq dan
Salim sudah membuat opini seakan- akan saya belum mengenal prilakunya sebelum
ini.
Oleh karena itu saya tulis BAB
: PERSAKSIAN / PENGETAHUAN SAYA, PRILAKU
SALIM SEJAK AWAL DI JAMBI SAMPAI SEBELUM ADA PEMBICARAAN DAUROH TAUFIQ :
1. Ketika saya awal di
Jambi, Salim tinggal di rumah mertuanya, namun Salim hanya datang ta’lim
beberapa kali, sibuk dengan proyeknya di WKS Tebing tinggi. Kemudian pada tahun
kedua saya di Jambi, Salim pindah ke Jawa sekeluarga. Kemudian mulai pasang
patok sementara untuk menentukan pondasi mesjid sesuai kiblat bulan januari
2009 sampai selesai pembangunan mesjid, Salim berada di Jawa. Maka merupakan
sebuah kedustaan opini yang berkembang sekarang,bahwa mesjid Bagan Pete milik
pribadi Salim atau dia lah satu- satunya
yang berjasa mendirikan mesjid, dan sebuah kedustaan juga bahwa tanah
sekeliling mesjid adalah tanah pondok dan Salim mempunyai tanah 4 hektar di
sekitar mesjid. Padahal tanah wakaf mesjid hanya seluas 903 M2, yang di
wakafkan hanya 800 M2 dari Fauzani Soelaiman dan Supriadi, adapun sisanya 103
M2 di beli. Semua foto copy surat- surat keterangan wakaf dan foto copy surat
yang di ajukan ke KUA , dan surat pengesahan nadzir masih saya simpan.
2. Sejak tahun pertama
saya sudah mengetahui keburukan Salim dalam rumah tangganya.
3. Sejak tahun pertama
saya sudah mengetahui seluk beluk proyek penebangan pohon akasia di
tungkal-Jambi dan kedzoliman Salim terhadap
Qosim Aceh dan Rano Abu Zufar dll.
4. Banyak kedustaan
Salim berkaitan mantan mertua dan ikhwan ( sebagaimana dalam kronologis di atas
) yaitu takut bertemu mantan mertua nanti anak di ambil, kenyataan sering
berkunjung bahkan menitipkan anaknya ke mantan mertua, tidak mau berkunjung ke
rumah ikhwan, kenyataannya bukannya hanya sekedar berkunjung tapi membuat
rapat-rapat makar.
5. Malas membersihkan
ruangan ,dapur Tahfidzh apalagi bak kamar mandi bagaikan tong sampah banyak
sisa nasi, sabun, odol, sikat gigi, sendok, plastik/ bungkusan kecil. Dan saya
beberapa kali mengingatkan Salim demikian juga terhadap anaknya.
6. Baru 2 minggu, kakak kandung Yoki menemui
istri ana, memprotes akhlaq buruk Salim,
kenapa orang seburuk itu, di izinkan ngajar anak-anak yaitu Salim tidak
pernah mengajar Yoki, suka berbohong, makan harta anak yatim ( sering di suruh
beli es batu dan gula dengan uang saku
Yoki sendiri untuk membuat teh manis Salim, lauk pauk yoki di ambil Salim
karena lauk pauk Yoki biasanya di antar keluarganya), di jadikan seperti
pembantu dll. Pengakuan Yoki ini banyak kesamaan dengan cerita mantan istri
Salim tentang perangai Salim
7. Fitnah Salim Taufiq
terhadap istri saya cerminan perangai Salim, karena menurut pengakuan anak-
anak perempuan ( ABG ) yang belajar ngaji dengan istri saya, setiap pulang
ngaji Salim selalu berdiri di depan pintu rumah Tahfidzh memandang dan senyum
dengan mereka.Anak- anak perempuan tersebut protes, apakah ia seorang ustadz,
aneh prilakunya ?
8. Saya sejak dari dulu sudah banyak bingung,
apakah Salim jujur atau pendusta ? di antaranya : ketika dauroh Ust Ayip
Saifuddin, Ust Abdul Bar dan Hanan Bahanan datang ke Jambi 6/ 7 tahun lalu,
Salim waktu kebetulan lagi di Jambi datang dari Jawa. Saya menunjuknya sebagai
penanggung jawab dauroh, lalu melapor ke saya.Salim berkata “ bahwa para
asatizah sudah di berikan uang transport sekian juta.... tiba- tiba Hanan
Bahanan minta uang tambahan lagi, sehingga saya tambah lagi 750 ribu “. Setelah
di Jambi mereka mengadakan dauroh di Bukit tinggi. Salim sering berbicara
cerita ini dan itu...., “kata ikhwan “ saya bertanya, “ siapa namanya ?” Salim
tidak berani menyebutkan namanya.
9. Salim pembela
kekejaman lisan perempuan kab.kerinci di rumah saya ( akan ada pembahasan
khusus ).
10. Suka berghibah dan
bongkar aib manusia ( sudah di sebutkan pada bagian atas ).
11. Menurut persaksian
anak-anak yang mengaji , mereka ada melihat seorang ibu berpakaian awam
berjabat tangan dengan Salim di dalam rumah Tahfidzh.
12. Salim pernah di
bonceng turun dari motor mio di depan rumah Dt Addin samping rumah tahfizh,
pengendaranya seorang gadis berpakaian gaul tabarruj.
13. Semua caci maki dan
celaan Salim pada kehormatan manusia adalah cerminan prilaku aslinya. Pernah ia
mencela caci maki dan buruk busuk prasangka anyir menyengat berulat kepada
Iskandar Abu Hafsoh, bahwa Abu hafsoh itu sengaja membuat ta’lim atau dauroh di
tempatnya agar laku barang dagangannya. Faktanya justru Salim menggelar buku-buku
dagangannya di ruang tamu Tahfidz ( sejak sebelum dauroh Taufiq ) dengan cara
di telentangkan bahkan setiap dauroh yang di adakan Salim, ia menggelar
dagangannya agar laku pada waktu dauroh tersebut. Saya tidak mengatakan “
berdagang waktu ada dauroh harom, akan tetapi membalikkan kebusukan hati dan
lisannya ke mukanya sendiri.
Kembali ke masalah mimpi.
Wahai Taufiq, Salim dan Ari dkk bukankan kalian mengidentikkan diri sebagai pro
syaikh Yahya / Dammaj dalam konteks samudra fitnah Yaman, dan lebih terkhusus
Ari yang suka membaca internet dan suka memberi berita kepada saya, bukankah di
Isnad net di masukkan tulisan tentang mimpi ? saya nukil :( langsung dari Darul
hadist Dammaj Yaman berkata saudara kami yang mulia Abu Fairuz dan ikhwah Al indunisi dan yang lainnya, semoga Allah
menjaga mereka semua. Muharrom 1433 H :
telah mengabarkan kami dari Abu Ayyub Ngawi dari Fuad Dammaj demikian
pula dari Ahmad Ibrahim Semarang dari Abu Yusuf dammaj berkata : mayat Adam (
Ambon Indonesia ) sudah di temukan, ada orang Arab baru mimpi ketemu Adam, dia
di ajak Adam ke rumah istrinya Adam, ketika sampai ke rumah istrinya Adam, di
lihatlah rumah itu sangat luas indah dan besar. Ketika di ajak masuk ke rumah
itu, dia terbangun dari tidurnya ( padahal Adam masih belum menikah, masih
bujang ) dari Abu Yusuf selesai. Fuad bermimpi ketemu Amin ( Ambon Indonesia
)dan berkata“ya Amin kata orang-orang kamu tertembak, terjatuh dan
terbunuh......) berkata Amin, “ ana tidak apa- apa, sehat saja “. Jangan engkau
anggap orang yang terbunuh dalam jihad fi sabilillah mati, tapi justru mereka
hidup di beri rezki oleh Allah . Selesai. Pada 14 muharrom 1433H.
Wahai kaum ingkar sunnah,
ingkar hadist dan ingkar disiplin ilmu ta’bir mimpi yang menyandarkan diri pro
Dammaj, bagaimana ucapan kalian tentang berita yang di muat di situs tersebut
mimpi tentang orang telah wafat ????
Wahai Salim, Ari, Abu Hazim
dkk ! tuduhan aqidah sufi kembali kemuka kalian. Wahai Abu Hazim kamu sudah
berbicara banyak tentang jin kafir.......dst sebagaimana kronologis di atas.
Kemudian Salim, Ari gegap gempita mensosialisasikannya lalu di ikuti oleh Abu
Faris, Abu Fudhail Ahmad farid, Wagiman, Azmi aceh, Abu izhar, Jeri Abu
Sulaiman, dkk. Pembicaraan kalian itulah
potret aqidah sufi dalam bab karomah mereka dan cabang ilmu perdukunan
paranormal. Mantan ibu mertua Salim di kota Jambi saja berkomentar, “ Abu Hazim
itu seorang ustadz atau seorang dukun ? kenapa bisa menerawang jin?
Dalam buletin mimbar jum’at
“ Az-zahrawaani 16 mei 2014 / 16 Rajab 1435 H. Karomah para wali.........
Syaikh Muhyuddin Ibnul’ Arabi dalam kitabnya “ mawaqi’un nujum” menerangkan
bahwa hubungan karomah dengan delapan anggota tubuh sangat erat sekali. Karena
apa.. karena kedelapan anggota tubuh itu di bebani tugas untuk taat kepada
Allah. Setiap bagian anggota tubuh itu mempunyai tugas masing-masing. Jika
anggota tubuh itu malaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik maka Allah
akan memberikan karomah pada setiap dari kedelapan anggota tubuh itu :
1. Mata. Jika mata ini di pergunakan untuk ta’at
kepada Allah dengan sebaik- baiknya serta di jauhkan dari segala pandangan yang
di larang oleh Allah maka ia akan di karuniai oleh Allah karomah dapat melihat
seseorang yang akan berkunjung sebelum ia datang walaupun dari jarak yang masih
jauh. Dan mata tersebut akan dapat melihat sesuatu yang ada di balik tabir/
hijab. Bahkan dapat melihat Ka’bah setiap kali ia menghadapkan mukanya ke arah
kiblat untuk sholat. Bahkan lebih dari
itu, ia dapat melihat alam malakut seperti para malaikat, jin dan para penduduk
langit maupun yang ada di bumi.
2. Telinga. Jika
telinga ini di pergunakan untuk taat kepada Allah dengan sebaik- baiknya serta
di jauhkan dari segala pendengaran yang tidak di redhoiNya, maka Allah akan
memberinya anugrah karomah yang besar sekali. Coba perhatikan dalam firman
Allah ini : Artinya : oleh sebab itu sampaikanlah berita gembira kepada hamba-
hambaKu, yaitu orang- orang yang mendengarkan kata dan di turutinya mana yang
baik. Itulah orang- orang yang di pimpin oleh Allah dan mereka itulah orang-
orang yang mengerti. ( QS. Az zumar 18 ).
3. Lisan. Jika lisan di
pergunakan untuk taat kepada Allah akan memberikan karomah kepada lisannya.
Lisannya dapat bercakap- cakap dengan alam gaib. Bahkan segala apa yang di
ucapkannya akan mujarab.Ia akan dapat bercakap- cakap dengan benda mati, segala
yang akan terjadi ia di beritahu sebelum terjadi.
4. Tangan. Jika tangan
di pergunakan untuk ta’at kepada Allah dan menjauhi larangan Nya, maka Allah
akan memberi berbagai macam karomah. Di antaranya ia akan di beri kemampuan
untuk menyembuhkan orang sakit dengan mengucapkan tangannya saja.
5. Perut. Jika perut di
pergunakan untuk menjalankan ta’at kepada Allah dan menjauhi laranganNya maka
Allah akan memeliharanya dari segala macam yang harom. Bahkan ada sebagian wali
Allah jika ia sedang menghadapi hidangan yang mengandung syubhat maka yang
terlihat akan berubah menjadi darah/ bangkai. Sebagian dari karomahnya perut
adalah ia akan cukup kenyang meskipun makannya sedikit.
6. Anggota kelamin.
Jika anggota kelamin seseorang di gunakan untuk ta’at kepada Allah dan menjauhi
segala larangan maka Allah akan memberinya karomah seperti yang di alami Siti
Maryam bundanya Nabi Isa ‘alaihissalam. Firman Allah artinya : Dan Maryam binti
Imron yang telah menjaga kesucian farjinya, maka Kami tiupkan di dalamnya ruh
Kami dan Kami jadikan ia beserta putranya sebagai tanda kekuasaan Kami untuk
alam semesta “.
7. Kaki. Jika kaki
seseorang di gunakan untuk ta’at kepada Allah dan menjauhi laranganNya maka
Allah akan memberinya karomah yang besar sekali. Bahkan dapat menempuh suatu
jarak yang jauh dengan kecepatan yang luar biasa.
8. Hati. Jika hati
seseorang hanya di peruntukkan untuk ta’at kepada Allah serta menjauhi segala
bentuk laranganNya, maka Allah akan memberinya berbagai macam karomah yang luar
biasa. Allah akan membukakan segala macam rahasia yang terselubung di alam
gaib.
Fahamilah bahwa dari kedelapan anggota tubuh yang di beri tugas ta’at
kepada Allah yang paling penting adalah perkara hati. Semua anggota tubuh tidak
akan berbuat sesuatu kecuali harus mendapat restu dari hati.........dst. ( di
sarikan dari kumpulan kisah keramat para wali ).
Kesimpulannya, menerawang alam jin merupakan karomah sufi
dan keahliaan dukun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar