Selasa, 07 Oktober 2014

Musuh Dalam Selimut 5


      BAB JAWABAN SAYA TERHADAP KESALAHAN- KESALAHAN YANG DI BACAKAN
TAUFIQ

     Dari kronologis di atas tampak terang benderang tahapan modus operasi makar Salim. Ketika Salim di Jawa bahkan di Bangka sudah mencari berita keadaan di Jambi baik via telpon langsung dengan saya ataupun bertanya dengan ikhwan. Bahkan sebelum Salim tinggal di kontrakan tahfidzh, Salim lebih satu kali bolak balik ke Jambi untuk mencari pekerjaan. Kemudian numpang tidur sementara waktu di Tahfidzh sebelum mendapatkan pekerjaan. Ternyata di belakang saya berkunjung ke rumah-rumah menaburkan api fitnah dan permusuhan dengan kilah kelit bahasa jalan Iblis “ menampung ide,aspirasi dll “ fakta mencari kesalahan dan memastikan itu sebuah kesalahan yang pasti, harus saya tobat yang jumlah banyak 19 kesalahan serta banyak klash ( menzolimi orang ) dan semua orang pun sudah meyakini seperti itu, kemudian tidak pantas di ambil ilmu.Tidak cukup mengorek bahan dari Jambi juga safar ke Sei lilin- SUMSEL, dan Riau. Sambil berenang meminum air, Salim ternyata menyulut api dusta namimah dengan pribadi-pribadi dan mendapatkan bala tentara pendukung dan orang setipe dengannya berbuat juga semisal dengan dirinya seperti Ari, Abu Izhar, Abu faris dan Abu luqman demikian juga istri-istri mereka. Tidak cukup sampai di sini, Salim butuh kekuatan dari luar Jambi, yang bisa menghabisi dari muka dan belakang. Maka dari depan cocok dengan karakter si pendusta Taufiq  preman pasar, tidak cukup sampai di sini Salim pun menyulut dusta namimah dengan Taufiq, bahwa saya mengatakannya Iblis, tidak cukup sampai di sini, Salim membuat dusta namimah sumbernya dari Abu Faris dan Abu Fikron Shalahuddin. Sehingga Taufiq pun semakin berapi- api mendengar nama saya dan melihat wajah saya. Ternyata Salim pun belum puas, memperalat Taufiq membantai saya dari depan. Di buatlah kedok untuk menipu manusia dengan istilah nasehat untuk saya , padahal hakekatnya fitnah untuk memberhentikan saya, itu terbukti dengan tujuan perjalanan Taufiq ke Sei Lilin untuk memberhentikan saya sekaligus berharap mendapatkan bahan-bahan baru, demikian juga tujuan safarnya ke Ds.Kritang Riau. Oleh karena itulah tuduhan Taufiq ( kamu mau memberhentikan dauroh saya.......dst- sebagaimana dalam kronologis ) kembali kepada mukanya, karena perbuatan sebenarnya datang ke Jambi adalah untuk memberhentikan saya dan menghalangi dakwah salafiyah. Maka Salim sudah lihai melihat perkara-perkara tertentu pada lisan Abu Hazim sejak ia pulang dari Yaman. Maka Salim dkk kembali membuat fitnah terhadap saya kepada Abu Hazim. Tidak cukup sampai di sini, Salimpun membuat dusta namimah dengan Abu Hazim, bahwa saya ini ghuluw dengan Abu Turob, yang mana sudah ma’ruf, beliau termasuk musuh  Abu Hazim walaupun sesama hajuriyun,  tampak Salim sudah mengetahui bahwa Abu Hazim masih banyak menyimpan duri dan luka terhadap Abu turob. Maka keluarlah pelengkap fitnah dari mulut Abu Hazim memakan kehormatan Abu Turob kemudian setelah itu merebus tulang belulang saya dengan kata-kata nista, bahkan sebagai kafan untuk belulang saya, itupun masih ada makar untuk mengusir saya keluar dari jambi.
     Sungguh, orang -orang yang tidak terbawa fitnah makar Salim ini sudah mencium, mengerti dan memahami gelagat busuknya. Baik saya dan yang lainnya, memahami tuduhan- tuduhan Salim justru cerminan watak tabiat buruknya selama ini yang banyak di ketahui banyak orang, hanya dia pandai bermuka dua dan lidah bercabang. Juga watak tabiat buruk orang dekat yang berada di sekelilingnya.Saya jawab tuduhan- tuduhan Salim yang di bacakan pada malam makar dengan judul bab di bawah ini :
      Taufiq berkata : “malam ini kita bacakan kesalahan- kesalahan Ust Muh Ja’far. Salim, bacakanlah”, Dzulfadhli tulislah di papan tulis “. Lalu Salim berkata ada 19 kesalahan tapi di rangkum menjadi 10/ 11 karena mirip, lalu Dzulfadhli dengan bangga senyum bahagia berdiri menulis di papan tulis.
 Saya jawab : Ucapan Taufiq, Salim, Ari, Dzulfadhli dkk menunjukkan mereka konsumen NARKOBA ( Nampak mAkar, pRovokatOr, Kedustaan bak Ombak Bangga ) dan CANDU ( Calo Namimah aDU domba ) , karena sudah memastikan mutlak adalah kesalahan saya, Ini menunjukkan penyelisihannya kepada sunnah sebagai bab –bab di atas. Juga menunjukkan merekalah sesungguhnya provokator berlumpurkan kesalahan dan dosa  di tengah pengumpulan data tersebut. Salimlah penulis komik ini semua dan sutradara, dalang serta aktor intelektual yang menyeting suasana drama kanibal  memakan kehormatan manusia. Dari angka 19 lalu mengecil ini menunjukkan makar Salim yang Raja pendusta namimah, yang menunjukkan fitnahnya, kenapa tidak berani menyebutkan walaupun di katakan mirip ? semakin tampaklah kedustaan dan fitnah Raja pendusta dan namimah ini dan semakin tampak terang benderang sebagai konsumen NARKOBA ( Nampak mAkar pRovokator bak Ombak Bangga ) dan CANDU ( Calo Namimah aDU domba ), sebagaimana dalam jawaban saya pada bagian di atas. Adapun no 2,3,5,6,7,9 dan 10. Sudah saya jawab di bab-bab di atas. Ada 2 point mengarah ke aqidah yaitu ( no 1 : mengenai aqidah sufi dan no : 8 ke tukang urut dukun ) dan sisanya cerita- cerita tentang pribadi buah hasil buruk prasangka dan dusta fitnah namimah. Adapun 2 point ini juga, semuanya kembali ke muka mereka maka jawab dulu 2 poit tersebut.
 Adapun tuduhan  kesalahan saya ke 1 di bacakan di depan umum : Menghukumi seseorang dengan mimpi. Kemudian Taufiq berkumur- kumur kesana kemari mengatakan “ yang benar hanya mimpi Nabi dan Rusul saja”...., macam di Jawa nanti mengaku menjadi imam mahdi .....lalu mengatakan kepada saya sebagai aqidah sufi karena menta’birkan mimpi.

 Saya jawab : BAB INILAH DONGENG KAROMAH SUFI YANG DI POPULERKAN OLEH PENGIKUT JALAN IBLIS.
      Malam itu sudah saya jawab singkat, tapi dasar Taufiq bodoh dalam masalah ini dan memang menyimpan makar tetap tidak peduli jawaban saya, dan berkumur-kumur ke sana ke mari, sehingga saya malas berdebat kusir dengan mental preman pasar yang bisanya hanya ngamuk dan tunjuk-tunjuk tangan.
 Mimpi dalam ahlussunnah adalah sebatas  kabar gembira atau peringatan sebuah kejadian baik yang telah berlalu, sedang terjadi atau akan datang. Tidak ada menambah syariat atau mengurangi syariat karena Islam sudah sempurna dan adanya hadist- hadist larangan membuat perkara baru. Jika mimpi menjadi jalan menambah syariat ini adalah sufi, sehingga banyak model zikir,sholawatan, khuruj gaya JT dll yang berasal dari mimpi.
      Landasan syar’i ilmu ta’bir mimpi menurut Ahlus sunnah :
 1.Berkata  Syaikh As- Sa’dy dalam tafsirnya surat Yusuf halaman 407 : dalam ayat-ayat tersebut adalah dasar untuk menta’birkan mimpi dan sesungguhnya ilmu ta’bir mimpi termasuk dari ilmu-ilmu penting yang di berikan Allah Ta’ala kepada siapa yang di kehendaki dari hambaNya, dan pada halaman 410 beliau berkata : sesungguhnya ilmu ta’bir mimpi termasuk dari ilmu-ilmu syar’i dan sesungguhnya manusia berpahala mempelajari dan mengajarkannya dan sesungguhnya ta’bir mimpi termasuk dalam fatwa, oleh karena itu tidak boleh ta’bir mimpi tanpa ilmu.
 2. Allah Ta’ala berfirman dalam surat Yunus ayat 64 :
                  لهم البشرى في الحياة الدنيا وفي الآخرة لا تبديل لكلمات الله ذلك هو الفوز العظيم                                        
        Artinya : Bagi mereka kabar gembira di dalam kehidupan dunia ( mimpi baik ) dan di dalam kehidupan akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat- kalimat ( janji- janji ) Allah Ta’ala, yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. ( Yunus 64 ).
Berkata Ibnu Katsir dalam tafsirnya : berkata Imam Ahmad telah bercerita kepada kami Abdurrozzaq, telah mengkabari kami Sufyan dari Al A’masy dari Zakwan dari Abu Sholeh dari seseorang dari Abu Darda’ dari Nabi Shallallahu’alaihi wasallam tentang Firman Allah Ta’ala ( Yunus 64- pentrj ) beliau bersabda : mimpi baik yang di lihat seorang muslim atau di perlihatkan untuknya. ( Shohih lihat Shohihul Jami’ 2746, 2822, 3438, 3527 ).
 Saya berkata : Ibnu Katsir menyebutkan banyak dalil, namun saya sebutkan satu untuk mempersingkat.
 3. Berkata Syaikh As-sa’dy dalam tafsirnya : adapun kabar gembira di dalam kehidupan dunia  yaitu : pujian yang baik, kecintaan di dalam hati mu’minin, mimpi baik dan segala yang di persaksikan seorang hamba atas kelembutan dan kemudahan Allah Ta’ala padanya untuk melaksanakan amal dan akhlaq terbaik dan di jauhkan pada dirinya akhlaq yang jelek.
 4. Berkata Al hafidzh Ibnu Hajar tentang ayat ini dalam Fathul bari J 12 pada hadist no 6990 :
Yaitu : mimpi yang baik.
      Dalam hadist banyak sekali, saya sebutkan beberapa contoh untuk mempersingkat :
1.       Dari Anas bin Malik sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
Mimpi baik dari seorang sholeh adalah satu bagian dari 46 bagian dari kenabian  ( HR. Bukhori 6983, 6994 ).
Berkata Al hafidzh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari : Berkata Ibnu Al Muhallab : manusia dalam perkara ini ( mimpi baik ) terbagi tiga derajat :
1.    para nabi dan mimpi mereka semuanya adalah benar dan benar benar terjadi tanpa membutuhkan ta’bir mimpi.
 2.   orang-orang sholeh maka kebanyakan mimpi mereka adalah benar, dan benar-benar terjadi tanpa membutuhkan ta’bir mimpi.
 3.   Selain mereka ( orang yang tidak sholeh ) adapun mimpi mereka bisa benar dan hanya mimpi yang kacau balau.
 Dan ini ( mimpi orang tidak sholeh ) ada tiga bagian lagi: orang- orang masturin ( orang- orang yang tidak di kenal keadaannya yaitu apakah melakukan sholat, shoum dll), kebanyakan hal sama pada haq mereka, orang fasiq maka kebanyakan mimpi mereka adalah kacau balau dan sedikit yang benar, dan orang kafir maka sedikit sekali mimpi mereka benar, isyarat demikian sebagaimana sabda beliau Shallallahu’alaihi wasallam : “yang paling benar mimpi mereka adalah yang paling jujur ucapannya “ di keluarkan oleh Muslim dari hadist Abu hurairoh, dan akan datang isyarat kepadanya dalam bab batasan dalam mimpi insya Allah. Dan terkadang terjadi mimpi benar dari sebagian orang kafir sebagaimana dalam mimpi dua orang dalam penjara bersama Yusuf ‘Alaihissalam dan mimpi rajanya dan selain itu.
 Berkata Ibnu Katsir tentang Surat Al baqoroh ayat 49 : sesungguhnya Fir’aun la’natullah sudah melihat mimpi kehancurannya, yaitu ia melihat mimpi, ada api keluar dari baitul maqdis masuk kedalam rumah-rumah suku qibti di negeri Mesir, dan itulah rumah-rumah Bani isroil, kandungan ta’bir mimpi tersebut adalah kehancuran kerajaannya pada seseorang pria dari Bani Isroil, bahkan akan terjadi peristiwa tersebut di sisinya, bahwasanya akan keluar seorang pria dari  Bani Isroil, akan menjadi kekuatan dan ketinggian bagi Bani isroil, beginilah akan datang pada hadist fitnah-fitnah sebagaimana akan datang penyebutannya pada tempatnya dalam surat Thoha Insya Allah Ta’ala. Setelah itu, Fir’aun la’natullahi memerintahkan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir dari Bani Isroil dan membiarkan hidup setiap bayi perempuan Bani Isroil, dan memerintahkan Bani Isroil mengerjakan pekerjaan yang amat berat sekali. ( Tafsir Ibnu Katsir hal 112- 113 )                      
 2.   Dari ‘Ubadah bin Shomit dari Nabi Shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda : mimpi seorang mu’min adalah satu bagian dari 46 bagian kenabian ( HR. Bukhori 6987 ). Juga ada jalan dari Abu Hurairoh 6988.
 3.   Dari Abu Sa’id Al khudri sesungguhnya ia telah mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : mimpi baik adalah satu bagian dari 46 bagian kenabian ( HR. Bukhori 6989 ).
 4.   Sesungguhnya Ibnu Umar berkata aku dengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda : tatkala aku sedang tidur bermimpi di berikan secangkir susu, lalu aku meminumnya sehingga sungguh aku melihat banyak air keluar dari kuku-kukuku kemudian aku berikan sisanya kepada Umar. Shahabat bertanya apa yang engkau ta’birkan wahai Rasulullah ? Beliau menjawab : ilmu ( HR. Bukhori 7006 ).
 Berkata Al hafidzh ibnu Hajar : berkata Ibnu Abi Jamroh di dalam hadist ini di syariatkan seseorang yang di tuakan menceritakan mimpinya kepada orang yang lebih muda darinya.
 Di dalamnya juga bahwasanya di antara mimpi ada yang menunjukkan kejadian yang telah berlalu, ada yang sedang terjadi dan ada yang menunjukkan yang akan datang. Dan ta’bir ini aku ta’birkan atas yang telah berlalu, karena mimpi beliau Shallallahu’alaihi wasallam ini adalah perumpamaan atas kejadian yang telah berlalu, karena sesungguhnya orang yang telah beliau berikan ilmu sudah meraihnya dan demikianlah yang telah beliau berikan kepada Umar.
 5. Dari Abu Sa’id Alkhudri Rodhiallahu’anhu ia berkata : aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : tatkala aku sedang tidur, aku bermimpi melihat manusia di tampakkan padaku memakai gamis, di antaranya ada yang sampai puting susu dan ada kurang dari itu, dan di tampakkan padaku Umar bin Khattab dengan gamis yang di seretnya, sahabat bertanya : apa yang engkau ta’birkan wahai Rasulullah ? Beliau menjawab : agama.( HR. Bukhori 7009 ). Juga di no 23, 3691, 7008.
        Berkata Alhafidh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari : di dalam hadist di syariatkan menta’birkan mimpi, menanyakan kepada orang ‘alim tentang mimpi dan ta’birnya.
 6. Telah bercerita Abdullah bin Shobbah telah bercerita kepada kami Mu’tamir ,ia berkata :telah berkata : aku mendengar Auf berkata : telah bercerita kepada kami Muhammad bin Sirin sesungguhnya ia mendengar Abu Hurairoh berkata : bersabda Rasulullah Shallallahu’alai Wasallam : apabila sudah dekat akhir zaman, hampir-hampir mimpi seorang mu’min tidak bohong, mimpi seorang mu’min adalah satu bagian dari 46 bagian kenabian dan apa saja yang berasal dari kenabian sesungguhnya tidak dusta. ( HR. Bukhori 7017 )
        Berkata Alhafidzh Ibnu Hajar : apabila telah dekat kiamat, di cabut banyak ilmu dan mengikis ilmu agama karena fitnah dan keributan, maka kedudukan manusia seperti periode fatroh ( kosong ) butuh kepada mujadid, penasehat tatkala terkikis agama sebagaimana umat-umat mengingat nabi-nabi, akan tetapi tatkala nabi kita adalah penutup para nabi dan zaman yang di sebutkan, maka mirip dengan zaman fatroh maka perkara terhalang dari kenabian di ganti setelah nya dengan mimpi baik yang merupakan satu bagian dari kenabian yang datang sebagai kabar gembira atau kabar peringatan.
 7. Sesungguhnya Ibnu Umar berkata : sesungguhnya orang-orang dari sahabat Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melihat mimpi pada masa Rasululullah, maka mereka mengkisah kannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam lalu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam menjawabnya apa yang di kehendaki oleh Allah dan aku masih muda dan rumahku adalah mesjid sebelum aku menikah, maka aku berkata pada diriku sendiri, jika pada diri engkau ada kebaikan, benar-benar engkau melihat mimpi seperti yang mereka lihat, tatkala aku berbaring malam, aku berkata : ya Allah jika engkau mengetahui pada diriku kebaikan, tampakkanlah kepadaku dalam mimpi. Maka tatkala aku tidur, bermimpi datang padaku dua malaikat di tangan masing-masing sejenis cambukan dari besi, keduanya menghadapkanku ke jahannam dan aku di antara kedua malaikat berdoa: ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari jahannam, kemudian keduanya memperlihatkan kepadaku ada seorang malaikat menemuiku dan berkata kamu tidak akan cemas goncang, sebaik-baik orang adalah kamu jika kamu memperbanyak sholat, maka mereka berangkat bersamaku sampai ke tepi jahannam, ternyata jahannam berlipat seperti lipatan sumur dan mempunyai lingkaran seperti lingkaran sumur, antara setiap dua lingkaran ada malaikat di tangannya ada sejenis cambukan dari besi  dan aku melihat di dalamnya orang-orang tergantung dengan rantai, kepala mereka di bawah, aku mengenal di dalamnya ada orang-orang quraisy, lalu mereka keluar bersamaku dari arah kanan. (HR. Bukhori 7028 ).  
Maka aku ( Abdullah ibnu Umar ) menceritakannya kepada Hafsoh, lalu Hafsoh mencerita kannya kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, maka beliau bersabda : sesungguhnya Abdullah seorang yang sholeh. Lalu Nafi’ berkata : setelah itu Abdullah ibnu Umar senantiasa memperbanyak sholat ( HR. Bukhori 7029 ).
Berkata Al hafidzh ibnu Hajar : Berkata Ibnu Batthal : di dalam hadist ini menunjukkan bahwa sebagian mimpi tidak membutuhkan lagi kepada ta’bir, dan apa yang di jelaskan dalam mimpi itulah penjelasan di alam nyata, karena Nabi Shallallahu’alaihi wasallam tidaklah menambah penjelasan kecuali kepada apa yang di jelaskan oleh malaikat. Aku berkata ( Al hafidzh ibnu Hajar ) : di isyaratkan kepada sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam pada akhir hadist : sesungguhnya Abdullah seorang yang sholeh. Dan ucapan malaikat sebelum itu : sebaik –baik orang adalah kamu jika kamu memperbanyak sholat.
 8. Dari Abu hurairoh dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda : apabila telah dekat akhir zaman hampir-hampir mimpi seorang muslim tidaklah bohong, orang yang paling benar  di antara kalian dalam mimpinya adalah orang yang paling benar ucapannya, dan mimpi seorang muslim adalah satu bagian dari 45 bagian kenabian. Dan mimpi ada tiga macam mimpi baik sebagai kabar gembira dari Allah dan mimpi sedih dari syaithan dan mimpi  yang berasal dari bisikan kejiwaannya. Apabila di antara kalian melihat apa yang di benci hendaklah ia bangun dan sholat dan jangan menceritakan kepada manusia.
 9. Dari Ubaidillah bin Abdillah sesungguhnya ibnu Abbas atau Abu Hurairoh menceritakan sesungguhnya seseorang mendatangi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam.............................
        Maka beritahukanlah aku ( Abu Bakar ),wahai Rasululllah tebusannya bapakku, apakah aku  benar menta’birkan ataukah salah ? Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : engkau menta’birkan sebagian dan salah sebagian. Berkata Abu Bakar demi Allah wahai Rasulullah sungguh engkau sebutkan bagian mana yang aku salah menta’birkan ? Beliau menjawab : jangan engkau bersumpah. ( HR.Muslim 2269 ).
        Berkata Imam Nawawi dalam syarhnya : bolehnya menta’bir mimpi,terkadang juru ta’bir mimpi  benar menta’birkan dan terkadang salah menta’birkannya.  
        Dari Ibnu Abbas sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam  yang sering  beliau ucapkan kepada shahabatnya adalah : barang siapa di antara kalian mimpi hendaklah di ceritakan,aku akan menta’birkan untuknya. Berkata Ibnu Abbas : datanglah seseorang pria lalu bertanya : wahai Rasulullah, aku melihat mimpi sebuah naungan mencurahkan keju dan madu dan aku lihat manusia menampung dengan telapak tangan mereka, ada yang dapat banyak dan ada yang dapat sedikit dan aku melihat tali menyambung dari langit ke bumi,aku melihat engkau memegang tali, dan engkau naik, kemudian ada seseorang laki- laki setelah engkau, ikut memegang juga dan naik................ ( HR. Muslim 2269 ).
        Berkata Imam Nawawi dalam syarahnya : di dalam hadist anjuran atas ilmu ta’bir mimpi, menanyakannya dan menta’birkannya.
 10. Dari Samuroh bin Jundub berkata : bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi wasallam apabila sudah sholat subuh menghadap kepada ma’mum dengan wajahnya, beliau bersabda : apakah di antara kalian mimpi tadi malam ? ( HR . Muslim 2275 ).
        Berkata Imam Nawawi dalam syarhnya : di anjurkan bertanya tentang mimpi, segera menta’birkannya pada awal pagi. Boleh berbicara dalam masalah ilmu dan tafsir mimpi dan semisal keduanya setelah sholat subuh.
 11. Dari Abu Hamzah Nashar bin ‘imron Adh dhoba’i berkata : aku bertanya kepada Ibnu Abbas tentang tamattu’, lalu ia memerintahku untuk melaksanakannya, dan aku bertanya kepadanya tentang hadyu ( penyembelihan hewan ), ia menjawab : boleh unta, sapi, kambing, boleh berkelompok dalam sembelihan sapi atau unta. Berkata Abu hamzah : tampaknya beberapa orang tidak menyukai haji tamattu’, lalu saya tidur, bermimpi tampak ada seseorang yang berteriak : “ haji mabrur , dan tamattu’ yang di terima “. Kemudian saya mendatangi Ibnu Abbas dan menceritakannya. Ia berkata : Allahu Akbar sunnah Abul Qosim Shallallahu’alaihi wasallam. ( HR. Bukhori 1688 dan Muslim 1242 ).
Berkata Syaikh Muhammad Al ‘Utsaimin dalam buku Tanbih Al afham Syarh ‘Umdatul Ahkam
Pada faedah hadist ini no 225 : bergembira dengan mimpi yang mendukung sunnah.
Berkata Syaikh Abdullah Alu Bassam dalam buku Taisirul Allam pada faedah hadist ini : bergembira dengan mimpi yang sesuai dengan dalil syariat menunjukkan dukungan dengannya, karena mimpi besar nilainya dalam syariat dan merupakan satu bagian dari 46 bagian kenabian. Berkata Ibnu Daqiqil ‘Ied mengatakan : berita gembira dan penguatan ini tidak menafikan dasar agama.
 12. Berkata Imam Bukhori dalam kitab ta’bir mimpi bab 9 : Bab mimpi orang yang dalam penjara, orang- orang perusak dan pelaku syirik.
        Lalu Imam bukhori menyebutkan dalil surat yusuf ayat 36- 50. Berkata Al hafidzh Ibnu hajar dalam Fathul Bari : telah berlalu bahwasanya mimpi ( sholeh ) baik walaupun kebanyakan khusus terjadi dengan orang sholeh, akan tetapi terkadang terjadi pada selain mereka. Dan telah terdapat pada riwayat Abu dzar ganti “ kalimat syirik “ dengan syarrob ( peminum ) yang di maksud adalah meminum minuman harom, dan di masukkan orang-orang perusak dari sisi khusus atas umum sebagaimana orang-orang yang di dalam penjara lebih umum dari pada juru perusak atau juru perbaikan. Berkata  ahli ta’bir mimpi : apabila ada orang kafir atau orang fasiq melihat mimpi baik maka itu menjadi kabar gembira untuknya sebagai hidayah ke jalan iman atau taubat atau peringatan karena tetap di atas kekafiran atau kefasikan, dan terkadang mimpinya adalah untuk orang lain yang menyandarkan diri kepadanya dari orang- orang yang mempunyai keutamaan, dan terkadang ia bermimpi yang menunjukkan atas keridhoaannya terhadap prilakunya dan termasuk dari sejumlah bala’ ( ujian ), ghurur ( tertipu ) dan makar. Kita berlindung kepada Allah dari itu semua. Selesai.
 13. Berkata Al hafidzh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari J 12 kitab Ta’bir mimpi hal 471 : dan terjadi perbedaan pendapat tentang berapa lama terbukti/ terjadi antara mimpi seseorang dengan ta’bir mimpinya ? At thobari, Al hakim dan Al baihaqi mengeluarkan dalam As syu’ab dengan sanad shohih dari Salman Al farisi berkata : bahwasanya jarak antara mimpi Yusuf dengan ta’bir mimpinya adalah 40 selama tahun. Dan Al baihaqi menyebutkan ada penguat dari Abdullah bin Syadad  dan di tambah “ dan itulah tempo habis masa terjadinya mimpi “. At thobari telah mengeluarkan dari jalan Al hasan bashri berkata : jarak antara perpisahan Nabi Ya’qub dengan Nabi Yusuf adalah selama 80 tahun, dalam lafadzh lain adalah selama 83 tahun, dari jalan qotadah adalah selama 35 tahun, At sa’laby menukil dari Ibnu mas’ud adalah selama 90 tahun, dari Al Kalby adalah selama 22 tahun, dan ada yang mengatakan selama 77 tahun, Ibnu Ishaq menukil adalah selama 18 tahun dan pendapat pertama itulah yang lebih kuat. Dan ilmu adalah di sisi Allah Ta’ala. Selesai. 
        Dalam buku : Tafsir Al Ahlam ‘An Ibni Sirin Wassalafil Kirom karya Abu Muhammad ‘Abdullah bin Muslim bin Qutaibah Ad- Dainuri ( 213 H- 276 H ) halaman 9 : orang yang memperhatikan biografi Muhammad bin Sirin ( lahir 33 H- 110 H ) dari buku-buku biografi dan sejarah di ketahui bahwasanya beliau adalah pakar disiplin ilmu ini tanpa perselisihan pendapat, bahkan Al Hasan Bashri ( wafat 110 H ) berkata tentangnya :.. itulah Muhammad bin Sirin yang menta’birkan mimpi seakan ia dari keluarga Ya’qub. Dari Tarikh Dimasyqi 455/ 15. Dan berkata Az Zahabi : bahwasanya  beliau ( Muhammad Bin Sirin ) dalam menta’birkan mimpi seperti pendukungan ilahi.
         Bahkan Muhammad bin Sirin terkenal sebagai pakar ta’bir mimpi pada masa itu ( Tabi’in ), dan termasuk tokoh-tokoh yang sezaman dengan beliau adalah Hasan Basri, Anas bin Malik, Ibnu ‘Aun, Fudhail bin ‘Iyadh dan lain-lainnya.
 16. Dalam Jami’ As Shohih Syaikh Muqbil, 25-kitab Ar ru’ya ( mimpi ), no 6 ( mimpi buruk/ tidak baik, di beritahu mimpi buruk tersebut karena ada mashlahat.
        Berkata Al Imam Abu Ya’la rahimahullah ( J 11 halaman 348 ).
        Dari Abu Hurairoh sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melihat dalam mimpi Seakan-akan Bani Al Hakam melompat ke atas mimbar beliau dan kemudian turun, maka beliau marah lalu bersabda : kenapa aku melihat Bani Al hakam melompat ke atas mimbarku seperti lompatan monyet, berkata Abu hurairoh : maka tidak pernah Rasulullah Shallallahu  ’alaihi wasallam terlihat tertawa setelah itu sehingga beliau meninggal. Ini hadist hasan.
     
Dari dalil-dalil di atas di ambil kesimpulan tentang Ta’bir mimpi : adalah termasuk ilmu syar’i, berpahala mempelajari dan mengajarkannya, di anjurkan menanyakan dan menta’bir kannya pada awal pagi, termasuk dalam fatwa serta, termasuk satu bagian kenabian, dan faedah lainnya sebagainya dalam penjelasan ulama pada hadist-hadist di atas. Dasar dasar menta’birkan mimpi adalah kisah Nabi Yusuf. Mimpi menunjukkan kejadian yang telah berlalu, sekarang dan akan datang, hanya sebagai kabar gembira atau peringatan bagi seseorang tidak menambah atau mengurangi syari’at Islam. Mimpi baik terjadi pada shahabat, tabi’in, pada mu’min atau muslim sholeh bahkan terkadang pada orang fasik dan bahkan terhadap orang kafir. Semakin jujur seseorang semakin benar mimpinya. Terkadang mimpi itu tidak butuh di ta’birkan lagi, apa yang di jelaskan dalam mimpi seperti itulah di alam kenyataan.
      Dari pemaparan dalil-dalil di atas menunjukkan kebodohan Taufiq dan kesombongannya dalam masalah ini. Ingkar sunnah, ingkar hadist dan ingkar disiplin ilmu ini, keutamaannya, dan  syari’at menta’birkan mimpi. Bahkan ingkar terhadap faedah-faedah tentang ta’bir mimpi di dalam Alquran dan mencitrakan buruk kebenaran sunnah ini serta mencitrakan buruk pembawa sunnah ini.
Jika point pertama saja yang di bacakan Taufiq sudah membodohi ummat, mengingkari  hadist-hadist, penjual agama dan membuat fitnah terhadap syariat islam ini, maka wajar saja Taufiq berani muntah dan obral dusta fitnah terhadap saya dan mengingkari jawaban- jawaban saya sebagai kronologis yang berlalu bahkan ketika malam makar. Dan point ini menunjukkan kekejian dan kenistaan Salim dan Ari Aryo. Demi menghancur kehormatan saya, rela membodohi dan menyesatkan ummat, membuat kedustaan masalah agama, menjual agama dan menyembunyikan hujjah, penjelasan, ilmu sehingga mereka tampil lestari sebagai pemimpin agama, dakwah dan duniawi di negeri ini. Bahkan Abu Syifa’ sampai berkata di depan saya “ saya pegang ucapan Ust. Taufiq, menta’birkan mimpi itu aqidah sufi......dst. Demikian juga Salim sejak zaman dulu, orang yang percaya dengan ta’bir mimpi sesuai dalil. Sehingga seringkali Salim menelpon saya dari Jawa menanyakan pada saya, apa ta’bir mimpi yang di alaminya. Mimpi ini... dan itu...Dari ilmu ta’bir mimpi yang saya ketahui, tampak Salim mempunyai banyak kejahatan dalam rumah tangganya. Bahkan mantan istrinya pun cerita “ Salim orang yang percaya dengan ta’bir mimpi, sering kali ia sms saya tentang mimpinya kemudian ia sebutkan dalil-dalil hadist tentang mimpi, di dalam tasnya selalu di bawa buku ta’bir mimpi”.
     Saya persaksikan Salim pernah bertanya kepada saya “ Ustadz apakah ada bermimpi tentang saya ? bahkan Salim menggelar buku-buku dagangannya di lantai ruang tamu kontrakan tahfidzh, dengan bentuk di bentangkan semua. Di antara buku dagangannya ada  terjemahan kamus ta’bir mimpi karya Anbari, di terjemahkan oleh Ust Idral harist. Demikian juga ketika Salim menjual buku-bukunya ketika dauroh Abu Hazim di Ds Kritang- Riau , ada sebuah buku terjemahan di dalamnya ada sedikit membahas tentang  mimpi dengan judul jenis-jenis mimpi dan adab-adabnya yaitu buku Shahih do’a dan dzikir karya Abul Hasan Ali Ahmad Ar rozihi.
    Demikian juga Salman Abu Addin ketika saya masih tahun pertama di Jambi, sempat bertanya kepada saya tentang mimpi-mimpinya yang sering terjadi kenyataan bahkan ada persis seperti dalam mimpi, kemudian ia menceritakan mimpinya......ini..... dan itu........ Maka sayapun terangkan padanya faedah-faedah hadist tentang ta’bir mimpi. Tapi pada malam makar, lidah bergerak seirama Taufiq bahkan menambahkan fitnah dan menunjukkan jati diri nya orang yang tidak beradab dari sejak dulu, bahkan ikut serta seiya sekata, bersepakat, seirama, seiring dan selangkah menjadi musuh dalam selimut menggunting dalam lipatan menikam bisa dari belakang, kanibal kehormatan manusia dan kampanye hitam pembunuhan karakter meramaikan ajaran ( JIL ) jalan iblis.
 Insya Allah ada bab khusus tentang Salman dan Abu Faris berkaitan ucapan sekitar masjid di malam makar itu.
      Faedah tentang ta’bir mimpi ini, bahkan sudah saya sampaikan ketika pelajaran shohih Bukhori dalam hadist no 23. Bahkan juga dalam pelajaran buku Fathul majid ( sudah selesai saya ajarkan di Jambi kota ), pada bab ucapan Ma sya Allahu wa syi’ta ( apa yang kehendak Allah dan kehendak kamu ) : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab menyebutkan sebuah hadist shohih ada faedah mimpi yaitu dari At tufail saudara ‘Aisyah seibu pada Ibnu majah : aku melihat dalam mimpi seakan aku mendatangi sekumpulan yahudi................hal 591.
Kemudian dalam masail, no 5 : sesungguhnya mimpi baik termasuk dari bagian wahyu ( hal 592 ). Berkata Syaikh Muhammad sholeh bin Utsaimin : Dan Abu Bakar As Siddiq Radhiallohu ‘anhu telah menetapkan mimpi orang bermimpi melihat Tsabit bin Qois bin Syimas ( sudah meninggal ), maka Tsabit berkata kepada orang yang melihatnya dalam mimpi : sesungguhnya kalian akan menemukan baju besiku di bawah burmah ( kuali dari batu ) dan di sisinya ada  seekor kuda, pada pagi hari orang yang bermimpi tadi mendatangi kholid bin walid dan menceritakannya, lalu mereka pergi ke lokasi tersebut, lalu melihat baju besi di bawah burmah ( kuali dari batu ) di sisinya ada seekor kuda, maka Abu Bakar melaksanakan wasiatnya karena ada indikasi menunjukkan kebenaran mimpi tersebut, akan tetapi jika ada bukti yang menyelisihi syari’at maka tidak ada pelajaran pada mimpi tersebut, dan tidak di perdulikan karena bukan mimpi baik ( Al qaulul Mufid fi ‘Ala kitabit Tauhid hal 142 ).

FATWA SYAIKH MUHAMMMAD BIN UTSAIMIN RAHIMAHULLAH.

      Pertanyaan apakah makna sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam : artinya : “ ( mimpi seorang mu’min merupakan bagian dari 46 bagian nubuwwah ( kenabian )”. Kalau begitu siapakah yang benar mimpinya ?
 Fadhilah Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin menjawab : makna sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam : “ mimpi seorang mu’min merupakan bagian dari 46 bagian nubuwwah ( kenabian ) “. Adalah apa yang di mimpikan seorang mu’min akan terjadi dengan benar, karena mimpi tersebut merupakan permisalan yang di buat bagi orang yang bermimpi. Terkadang mimpi itu adalah berita tentang sesuatu yang sedang atau akan terjadi. Kemudian sesuatu itu benar terjadi persis seperti yang di mimpikan. Dengan demikian, dari sisi ini, mimpi di ibaratkan seperti nubuwwah dalam kebenaran apa yang di tunjukkannya, walaupun mimpi itu berbeda dengan nubuwwah ( kenabian ). Karena itulah mimpi di katakan sebagai satu dari 46 bagian nubuwwah. Kenapa di sebut 46 bagian karena hal ini termasuk perkara taufiqiyyah. Tidak ada yang mengetahui hikmahnya sebagaimana halnya bilangan-bilangan raka’at dalam sholat. Adapun ciri orang yang benar mimpinya adalah seorang mu’min yang jujur, bila memang mimpinya itu baik. Juga jika seseorang yang di kenal jujur ucapannya ketika terjaga, ia juga memiliki iman dan taqwa maka secara umum mimpinya benar.
 Karena itulah hadist ini pada sebagian riwayat datang dengan menyebutkan adanya syarat yaitu mimpi baik dari seorang mu’min yang sholeh.
      Dalam shohih Muslim dari hadist Abu Hurairoh  Radhiayallahu ‘anhu di sebutkan bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : Artinya “ orang yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling jujur ucapannya “.

 Akan tetapi perlu di ketahui di sini bahwa mimpi yang yang di lihat seseorang dalam tidurnya itu ada tiga macam :
 Pertama : mimpi yang benar lagi baik. Inilah mimpi yang di kabarkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi wasallam  sebagai satu dari 46 bagian nubuwwah. Secara umum, mimpinya tidak terjadi di alam nyata, namun terkadang pula terjadi persis seperti apa yang di lihat di dalam mimpinya. Terkadang terjadi di alam nyata sebagai penafsiran dari apa yang di lihat dalam mimpinya. Contoh seperti mimpi Nabi Shallallahu’alaihi wasallam beberapa waktu sebelum terjadi perang uhud. Beliau mimpi, bahwa di pedang beliau ada retakan dan melihat seekor sapi betina di sembelih. Ternyata ta’bir pedang beliau retak adalah paman beliau Hamzah Radhiallahu’anhu akan mati syahid. Karena suku, kerabat, keluarga seseorang  kedudukannya bagaikan pedang dalam pembelaan yang mereka berikan, dukungan dan pertolongan mereka pada dirinya. Sementara sapi betina yang sembelih ta’birnya adalah beberapa sahabat beliau yang kan mati syahid. Karena pada sapi betina menyimpan banyak kebaikan . Demikian pula para sahabat radhiallahu ‘anhum mempunyai banyak kebaikan yaitu mereka adalah orang yang berilmu, memberi manfaat bagi manusia dan memiliki banyak amal sholeh.
 Kedua : mimpi yang di lihat seseorang dalam tidurnya, sebagai cermin dari keinginannya atau dari apa yang terjadi pada dirinya. Karena banyak manusia mimpi dalam tidurnya, apa yang menjadi bisikan hatinya atau apa yang memnuhi pikirannya ketika masih belum tidur dan apa yang berlangsung pada dirinya saat terjaga ( tidak tidur ). Mimpi seperti ini tidak ada hukumnya.
 Ketiga : gangguan dari syaithan yang bermaksud menakut-nakuti seorang manusia, karena syaithan dapat menggambarkan dalam tidur seseorang  perkara yang menakutkannya, baik berkaitan dengan dirinya, harta, keluarga atau lingkungannya. Hal ini karena syaithan memang suka membuat sedih kaum mu’minin sebagaimana Firman Allah Ta’ala :
                                                                                                           إنما النجوى من الشيطان ليحزن الذين آمنوا                             وليس بضارهم شيئا إلا بإذن الله وعلى الله فليتوكل المؤمنون                                                          
 Artinya : Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu dari syaithan dengan tujuan agar orang- orang beriman itu bersedih hati, padahal pembicaraan itu tidaklah memberi bahaya sedikitpun kepada mereka kecuali dengan izin Allah dan terhadap Allah semata, kaum mu’min bertawakkal ( Al mujadilah 10 ).
 Setiap perkara yang dapat menyusahkan seseorang dalam hidupnya dan mengacaukan kebahagiaan hidupnya merupakan target yang di tuju oleh syaithan. Syaithan sangat bersemangat untuk mewujudkannya, baik orang yang yang hendak di ganggunya itu tengah terjaga atau sedang mimpinya. Karena syaithan adalah musuh sebagaimana Firman Allah :
إن الشيطان لكم عدو فاتخذوه عدوا
 Artinya : Sesungguhnya syaithan itu merupakan musuh bagi kalian, maka jadikanlah ia sebagai musuh ( Fathir 6 )
 Terhadap bentuk mimpi yang ketiga ini, kita di bimbing oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam untuk berlepas diri darinya. Beliau memerintahkan kepada orang yang bermimpi melihat perkara yang di bencinya agar berlindung kepada Allah Ta’ala dari gangguan syaithan dan dari kejelekan apa yang di lihatnya. Kemudian ia meludah sedikit  ke arah kirinya sebanyak tiga kali, mengubah posisi tidurnya dengan membalikkan lambung rusuknya ke arah lain dan jangan menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain. ( Majmu’ Fatawa wa rasa il fadhilatus  syaikh muhammad bin Shaleh  Al utsaimin 1 / 327- 329 ).
Mimpi Abu Umar Bambang Sei lilin Sumsel:
      Suatu ketika Abu Umar berkata “ Ya Ustadz, setelah kejadian Salim dan Taufiq ini, saya jadi teringat mimpi saya tentang ustadz sudah lama sekali, namun saya selalu lupa untuk menanya kan ta’birnya.” Saya berkata, “apa itu? Ceritakanlah “. Abu Umar berkata, “ saya pernah mimpi di perlihatkan, bahwa Ustadz  selalu di ganggu oleh 2 orang wanita, apakah ta’birnya ?. Saya jawab, “ saya di fitnah dan di ganggu oleh 2  orang tokoh fitnah, karena Rasululullah Shallallahu”alaihi wasallam mensifati wanita sebagai fitnah, dan kenyataannya memang ada 2 tokoh fitnah yang memfitnah saya di Jambi yaitu Salim dan Ari Aryo”.
     Bahkan dengan kasus lisan eyang Abu Hazim Muhsin ini, mengingatkan saya, kepada mimpi saya sendiri waktu masih datang ke dauroh veteran jogya dulu. Mimpi tersebut, saya  abaikan saja, karena saya tidak mampu dan bingung menta’birkannya. Yaitu saya bermimpi, melihat Abu Hazim memerintahkan santri-santrinya membunuh manusia ( muslimin ), maka gegap gempitalah murid-muridnya berlarian mengejar manusia dengan membawa bermacam senjata tajam, kemudian menyuruh santri ronda 24 jam, karena kuatir dalam serangan balasan dari manusia. saya pun menghampiri Abu Hazim dan menasehatinya “ wahai Abu Hazim, kenapa kamu menyuruh murid-muridmu membunuh manusia ?, jika kamu tidak senang dengan seseorang, janganlah kamu sampai membunuhnya,”. Abu Hazim hanya diam dan membisu.
Waktu itu saya tidak bisa menta’birkannya, secara dhohir, tidak mungkin Abu Hazim dan santrinya membunuh manusia, dan secara maknawipun tidak mungkin Abu Hazim menjadi komandan  menghalalkan pembantai kehormatan manusia, karena ia sudah berilmu belajar di Dammaj 10 tahun bahkan hafidzh Al quran. Akhirnya mimpi tersebut, saya abaikan begitu saja, tidak bisa  saya ta’birkan. Wallahu a’lam, peristiwa yang saya alami ini, korban dari lisan Abu Hazim, apakah kejadian ini merupakan ta’bir dari mimpi saya tersebut, yaitu Abu Hazim komandan pembantai kehormatan manusia. Allahu a’lam.
      Inilah Muhammad bin Sirin tabi’in pakar ilmu ta’bir mimpi menjadikan simbol pertama sebagai dasar salah satu dasar ilmu ta’bir mimpi yaitu melalui dalil sunnah. Contoh, wanita di ta’birkan sebagai fitnah dari sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam : Tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya terhadap laki- laki dari pada fitnah wanita. ( HR. Bukhori Muslim dari Usamah bin Zaid ). Maka mimpi Abu Umar dan mimpi istri saya ( pada kronologis di atas ) ada kemiripan sisi jumlah tokoh fitnah yaitu dua orang.   

 Tuduhan Taufiq : saya menghukumi dhohir seseorang dengan  mimpi
     Point ini kedustaan, makar Salim, dan persekongkolan berjama’ah ikhwan Jambi kota yang sudah lama ta’lim lalu di sebutkan nama si fulan....dan si fulanah. Tanpa malu Salmanpun ikut bicara.
 Saya jawab : saya sudah mengetahui dari awal , di ingatkan ikhwan bahkan merasakan langsung dan korban keburukan akhlaq, nama-nama yang di sebutkan  tanpa mimpi  sekali pun. Adapun mimpi datang belakangan. Bahkan ikhwan Jambi pun banyak mengetahui keburukan mereka :
1.    Inisial AB. Ia dan istrinya sudah ta’lim pada Ust Banani waktu beliau di Jambi masa LJ. Pertama kali saya datang ke Jambi awal Ramadhan 10 tahun lalu, justru AB dan istrinya dalam bulan Ramadhan ribut di depan saya ( istrinya di balik hijab bersama istri saya ), keduanya saling membongkar kejahatan dan aib dalam rumah tangga bahkan di luar rumah tangga. Bahkan AB membongkar aib sendiri masa lalu yaitu anggota jaringan preman narkoba nasional untuk Indonesia barat, jalur sindikat sampai ke Bali, masih pegang pistol hanya tidak memasang tato saja. Di lain waktu AB sendiri mendatangi saya, dan di lain waktu istrinya mendatangi   istri saya. Begitulah seterusnya selama tahun pertama ( tetangga rumah di Sei Kambang ), saya bagaikan mengurus anjing dan kucing, karena mereka hampir tiap minggu berkali, lalu istrinya atau AB datang mengadu ini.. dan ...itu. Jika mereka berkelahi di dalam rumah atau AB mengadu di depan saya, maka watak ,emosi, suara, melotot matanya bagaikan pinang di belah dua dengan Taufiq. Sampai-sampai tetangga nonton mereka, saling pukulan karena hijab di jendela berjatuhan. Oh hai betapa nista dan kejinya tuduhan kalian semua wahai Salim dkk. Tetangga saja mengetahui, mendengar dan melihat akhlaq buruk mereka . Tidak perlu saya sebutkan di sini semua keburukan mereka.Bahkan Salim adalah orang yang yang paling banyak membongkar keburukan AB ini sejak awal saya datang di  Jambi, Abu Faris, ummu Pasha bahkan ikhwan di daerah mengingatkan saya tentang perangai si AB ini.
Ketika mereka mentahzir pasangan ini ( AB dan Istrinya ), pada saat itu, saya menposisikan diri saya bersabar dulu menasehati mereka berdua, karena mereka berdua lebih dulu mendatangi saya. Dan akhirnya saya menyaksikan kebenaran ucapan dan tahzir ikhwan, ummahat tentang pasangan ini. Dan kesadisan Salim justru, dia melindungi kejahatan semisal AB ini, dengan cara memfitnah saya di depan Taufiq, seakan-akan saya tidak mengetahui prilaku mereka.Dan pasangan ini juga pernah menyusah kan Ust Banani dan Ust Dzulakmal dengan konflik rumah tangganya.
Dan banyak jama’ah,baik laki-laki dan perempuan baik dari kota jambi dan luar jambi langsung mengingatkan dan menasehati saya dan istri saya tentang kejahatan sepasang suami istri ini. Bahkan ada yang menyayangkan saya bertetangga dengannya. Bahkan kamu wahai Salim si Raja pendusta namimah, kamu banyak membongkar pribadi AB dan istrinya dan menasehati saya tentang prilaku keduanya. Pernah suatu kejadian istri AB ini berbicara dengan istri saya, lalu seorang perempuan dari luar kota jambi memandang istri AB dari ujung rambut sampai ujung kaki bolak balik sinis. Setelah istri AB ini keluar, perempuan tersebut menasehati istri saya tentang keburukannya.
     Wahai Salman kamu ta’lim sejak ust Banani! bukankah kamu dengan AB masih ada sambungan besanan dengannya ?, kamu pun juga dulu ikut memberikan komentar kepada tentangnya ?, bahkan mengetahui keburukannya dari dulu bahkan sekarang ia kembali menjadi.... Wahai Salman apakah kamu tahu kejahatannya karena mimpi? Kenapa kamu menjadi penjilat fitnah Taufiq dan Salim bahkan ikut memberikan saham, terbongkarlah kamu juga seorang musuh dalam selimut, penggunting dalam lipatan, penikam bisa dari belakang .
 Wahai Slamet Sumeri dan Istri, kalian ta’lim sejak zaman ust. Banani dan kalian berdua sudah lama mendengar keburukannya, Pada tahun ke 2 saya di Jambi, kalian tetap meminjamkan uang padanya sekian juta, kemudian AB menghilang menjadi buronan polisi sebagaimana pengaduan beberapa orang kepada saya seperti Rano Abu zufar dan Abu Hafsoh Humaidi Bahar. Lalu kamu cerita pada saya, dan juga istri kamu pun bercerita pada istri saya. Apakah kamu dan istrimu mengetahui keburukannya karena ta’bir mimpi ? ataukah sudah lama mengetahui bahkan korban langsung kejahatannya ? kenapa kamu menjadi penjilat makar Salim dan Taufiq dan  dengan ikhwan lain bersekongkol dengan kejahatannya ? Pada tahun kedua Rano ( sekarang di KALTIM ) dan Bpk Humaidilah ( sudah kembali ke SOLO ) yang memberitahu saya bahwa AB menghilang menjadi buronan polisi karena skandal usaha aksesioris mobil... seluruh hartanya di sita kecuali ijazah , alhamdulillah sa’at itu istrinya lagi di jawa. Padahal saya tidak tahu kabar AB sa’at itu , karena ia sudah lama tidak kelihatan ta’lim. Sejak tahun pertama saya di Jambi AB ini ambil barangan dagangan saya ini...dan itu ... tidak bayar sampai menghilang.... Demikian juga ketika saya titip barangan dagangan dengan Rano, si AB ini tidak membayar. Demikian juga dia banyak memfitnah saya dan istri saya sejak tahun pertama saya di Jambi, jika saya sebutkan satu persatu akan menambah panjang saja risalah ini. Pernah suatu hari saya mengunjungi tempat kerjanya, subhanallah semua anak buahnya pada usaha aksesioris mobil adalah preman bertato, merokok dan bermusik ria tertawa terbahak-bahak. Bahkan motornya di lukis makhluq bernyawa seperti gangster. Entah belasan atau puluhan kali saya menasehatinya sejak ia curhat awal saya datang ke jambi pada bulan ramadhan sampai dia beristri baru, dari urusan rumah tangga bahkan sampai masalah anak buah pekerjaan dan gambar motornya. Tetapi ia tidak perduli. Inilah AB ... sudah berapa banyak orang yang ta’lim bahkan yang di jawa demikian juga orang awam menjadi korban kedholimannya ? sanggup kah kalian wahai Salim , Salman, Abu Faris,  Abu Luqman Slamet Sumeri, Abu Ibrohim, Ahmad Farid bermu’amalah dengan AB atau merekomendasinya di depan manusia ? Sungguh saya sudah terlampau banyak dan panjang bersabar menasehati keburukan si AB sampai ia sendiri yang lenyap menghilang. Dan saya tidak terpikir mengusir nya di majlis ta’lim karena melihat jama’ah salafi ini karena sabar untuk menasehatinya, mudah –mudahan dia bisa berubah apalagi jama’ah salafi masih sedikit di tengah masyarakat.
     Bahkan bukan dua, tiga orang ikhwan jambi kota yang menjadi saksi mendengar langsung ucapannya, “ akan membunuh saya dengan pistol” dengan tuduhan saya telah mentahzir mantan istrinya kepada Ust Bukhori. Padahal saya tidak pernah berbicara satu hurufpun dengan beliau tentang jandanya yang berada di pondok beliau. Fakta sebenarnya “ Ust Bukhori sudah lebih dulu mengetahui perangai janda si AB ini  dari istrinya ( Ust Bukhori ), istrinya mengetahui dari perempuan Kerinci, dan perempuan kerinci mengetahui justru dari mulut jandanya ( si AB ) yang telah membongkar aibnya sendiri ”. Dan Ust Bukhori hanya sekedar ricek kepada saya, waktu dauroh di metro lampung Desember 2007. Apakah benar fulanah lisannya bermasalah di Jambi ? Jika saya mengalah dalam pembicaraan, saya telah mentahzirnya, maka ini juga permintaan si AB waktu  tahun pertama saya di Jambi, dengan data yang ia berikan, sehingga ia sering emosi, karena permintaanya tidak saya penuhi. Ini menunjukkan buruk lisan keduanya AB dan Istrinya. Jika berkumpul bagaikan anjing dengan kucing tapi jika sudah cerai mabuk asmara sakit malarindu. Ia ( AB ) menuduh saya, bahwa saya telah mentahzir dirinya  di Sei lilin, faktanya sebenarnya satu hurufpun saya tidak pernah cerita tentang dirinya di Sei lilin, sehingga saya kebingungan, lalu bertanya dengan Abu Umar. Ternyata AB pernah berkunjung ke rumahnya bersama Abu Ali Veteran Jogya. Abu Umar ber kata “gerik geriknya mencurigakan, mata liar memandang ke sana kemari dll sehingga saya inisiatif sendiri menasehati Abu Ali”.
 Sungguh jika saya buka kedholimannya kepada saya, akan menambah panjang tulisan ini.
 2. Si fulanah ( istri  AB ). Keadaan dia seperti di atas. Suka bongkar aib dirinya bahkan dalam hubungan pasutri sampai kepada orang awam. Bongkar aib suaminya dan orang-orang terdekatnya baik saudara dan saudarinya dan mencari-cari kesalahan mereka. Setelah bercerai dengan suaminya AB, ia mondok di ma’had Ust Bukhori Prabumulih SUMSEL. Ia lebih lama belajar di ma’hadnya, di bandingkan ikut ta’lim dengan saya hanya setahun. Dan saya dengan tegas ketika akhir tahun, pada tahun pertama saya di Jambi, melarang istri saya untuk berbicara dengannya, menjaga jarak dengan setiap wanita yang berdekatannya, karena melihat kemaksiatan dan kekejiannya. Dan saya sudah sering menasehati bahkan pernah memarahinya di balik hijab, sama terhadap suaminya juga si AB. Kemudian saya tidak ada cerita dengan Ust Bukhori tentang fulanah ini di Jambi, beliau mengetahui keadaannya di jambi dari si fulanah Kerinci yang bercerita kepada istri Bukhori. Beliau pernah berkata kepada saya “ semua janda- janda jambi prilakunya bermasalah “. Ia sekarang sudah menjanda 2 kali. Kembali dari ma’had Ust Bukhori pulang ke Jambi, justru menjadi guru di SDIT Yayasan Imam Bukhori. Wahai Salim, jika kamu telah menganggap fulanah adalah wanita yang baik,kenapa fulanah tidak kamu jadikan sebagai istrimu atau kamu carikan dia suami,sementara anak perempuan kamu di SDIT tersebut? Wahai Salim, Salman, Abu Luqman, Abu Faris, Abu Ibrohim dan Ahmad Farid berani nggak kalian mencarikannya suami ? atau sanggup ngak kalian semua merekomnya ?. Jadi saya sudah mengetahui keburukannnya sejak pertama kali datang ke Jambi ramadhan 10 tahun lalu bahkan saya dan istri merupakan korban keburukannya, adapun mimpi datang belakangan. Jika saya tulis kedholimannya kepada saya dan istri saya akan menambah panjang tulisan ini. Bahkan saya masih menyimpan suratnya yang berlembar-lembar kepada saya yang berisi alasan ingin cerai dengan suaminya AB dan mohon di keluarkan fatwa sah bisa kembali. Padahal perkelahian mereka berdua bagaikan anjing dan kucing bahkan ucapan talaq sudah menyibukkan sejak zaman Ust Banani Jateng semasa  di jambi, sebelum saya pindah ke Jambi.
 3. Yuda. Ini juga saya mengetahui keburukan etika, akhlaqnya sejak awal dia ta’lim, yaitu tahun pertama saya di Jambi. Bukan dari mimpi. Justru mimpi datang belakangan sebagai  peringatan dari Allah Ta’ala karena saya masih berbaik sangka dengan mereka dan membiarkan tetap di tengah majlis. Baca bab di atas tentang Yuda dan Marwan.
 4. Inisial K. Ini mimpi sesuai dengan kenyataan, beliau menjabat tangan saya. Tidak ada kaitan tentang akhlaq buruk. Di mana letak sisi di jadikan fitnah? Justru Salim lah tukang ghibah,tukang fitnah dan adu domba musuh dalam selimut.
     Dalam tuduhan di atas juga mengandung perlindungan terhadap kejahatan dan keburukan Salim, ini menunjukkan kalian telah ghuluw, mengkultuskan dan taqlid kepada Salim dan Taufiq bahwa setiap perbuatan dan ucapan Salim tidak mengandung kejahatan walaupun seberat biji zarroh sekalipun. Tapi semua ucapan dan tindakannya adalah kebaikan, niat dan tujuan baik sebagaimana politik pencitraan yang di lakukan oleh Ari ( anak kandung Salim sisi tabiat dan watak bukan nasab ).
 Bahkan Salim Taufiq karena heran, kemudian  memfitnah istri saya tidak menjaga pandangan mata terhadap Salim sehingga ada mimpi ,  berkaitan dengannya. Jika seandainya tidak ada mimpi sekalipun, saya sudah menyaksikan keburukan Salim secara terselubung, namun saya mencoba untuk memberikan uzur dulu, dan menasehatinya.Taufiq dan Salim sudah membuat opini seakan- akan saya belum mengenal prilakunya sebelum ini.

 Oleh karena itu saya tulis BAB :  PERSAKSIAN / PENGETAHUAN SAYA, PRILAKU SALIM SEJAK AWAL DI JAMBI SAMPAI SEBELUM ADA PEMBICARAAN DAUROH TAUFIQ :
 1. Ketika saya awal di Jambi, Salim tinggal di rumah mertuanya, namun Salim hanya datang ta’lim beberapa kali, sibuk dengan proyeknya di WKS Tebing tinggi. Kemudian pada tahun kedua saya di Jambi, Salim pindah ke Jawa sekeluarga. Kemudian mulai pasang patok sementara untuk menentukan pondasi mesjid sesuai kiblat bulan januari 2009 sampai selesai pembangunan mesjid, Salim berada di Jawa. Maka merupakan sebuah kedustaan opini yang berkembang sekarang,bahwa mesjid Bagan Pete milik pribadi Salim atau dia lah satu- satunya  yang berjasa mendirikan mesjid, dan sebuah kedustaan juga bahwa tanah sekeliling mesjid adalah tanah pondok dan Salim mempunyai tanah 4 hektar di sekitar mesjid. Padahal tanah wakaf mesjid hanya seluas 903 M2, yang di wakafkan hanya 800 M2 dari Fauzani Soelaiman dan Supriadi, adapun sisanya 103 M2 di beli. Semua foto copy surat- surat keterangan wakaf dan foto copy surat yang di ajukan ke KUA , dan surat pengesahan nadzir masih saya simpan.
 2. Sejak tahun pertama saya sudah mengetahui keburukan Salim dalam rumah tangganya.
 3. Sejak tahun pertama saya sudah mengetahui seluk beluk proyek penebangan pohon akasia di tungkal-Jambi dan kedzoliman Salim terhadap  Qosim Aceh dan Rano Abu Zufar dll.
 4. Banyak kedustaan Salim berkaitan mantan mertua dan ikhwan ( sebagaimana dalam kronologis di atas ) yaitu takut bertemu mantan mertua nanti anak di ambil, kenyataan sering berkunjung bahkan menitipkan anaknya ke mantan mertua, tidak mau berkunjung ke rumah ikhwan, kenyataannya bukannya hanya sekedar berkunjung tapi membuat rapat-rapat makar.
 5. Malas membersihkan ruangan ,dapur Tahfidzh apalagi bak kamar mandi bagaikan tong sampah banyak sisa nasi, sabun, odol, sikat gigi, sendok, plastik/ bungkusan kecil. Dan saya beberapa kali mengingatkan Salim demikian juga terhadap anaknya.
 6.   Baru 2 minggu, kakak kandung Yoki menemui istri ana, memprotes akhlaq buruk Salim,  kenapa orang seburuk itu, di izinkan ngajar anak-anak yaitu Salim tidak pernah mengajar Yoki, suka berbohong, makan harta anak yatim ( sering di suruh beli es batu dan gula dengan uang saku  Yoki sendiri untuk membuat teh manis Salim, lauk pauk yoki di ambil Salim karena lauk pauk Yoki biasanya di antar keluarganya), di jadikan seperti pembantu dll. Pengakuan Yoki ini banyak kesamaan dengan cerita mantan istri Salim tentang perangai Salim
7.    Fitnah Salim Taufiq terhadap istri saya cerminan perangai Salim, karena menurut pengakuan anak- anak perempuan ( ABG ) yang belajar ngaji dengan istri saya, setiap pulang ngaji Salim selalu berdiri di depan pintu rumah Tahfidzh memandang dan senyum dengan mereka.Anak- anak perempuan tersebut protes, apakah ia seorang ustadz, aneh prilakunya ?
 8.   Saya sejak dari dulu sudah banyak bingung, apakah Salim jujur atau pendusta ? di antaranya : ketika dauroh Ust Ayip Saifuddin, Ust Abdul Bar dan Hanan Bahanan datang ke Jambi 6/ 7 tahun lalu, Salim waktu kebetulan lagi di Jambi datang dari Jawa. Saya menunjuknya sebagai penanggung jawab dauroh, lalu melapor ke saya.Salim berkata “ bahwa para asatizah sudah di berikan uang transport sekian juta.... tiba- tiba Hanan Bahanan minta uang tambahan lagi, sehingga saya tambah lagi 750 ribu “. Setelah di Jambi mereka mengadakan dauroh di Bukit tinggi. Salim sering berbicara cerita ini dan itu...., “kata ikhwan “ saya bertanya, “ siapa namanya ?” Salim tidak berani menyebutkan namanya.
 9. Salim pembela kekejaman lisan perempuan kab.kerinci di rumah saya ( akan ada pembahasan khusus ).
 10. Suka berghibah dan bongkar aib manusia ( sudah di sebutkan pada bagian atas ).
 11. Menurut persaksian anak-anak yang mengaji , mereka ada melihat seorang ibu berpakaian awam berjabat tangan dengan Salim di dalam rumah Tahfidzh.
 12. Salim pernah di bonceng turun dari motor mio di depan rumah Dt Addin samping rumah tahfizh, pengendaranya seorang gadis berpakaian gaul tabarruj.
 13. Semua caci maki dan celaan Salim pada kehormatan manusia adalah cerminan prilaku aslinya. Pernah ia mencela caci maki dan buruk busuk prasangka anyir menyengat berulat kepada Iskandar Abu Hafsoh, bahwa Abu hafsoh itu sengaja membuat ta’lim atau dauroh di tempatnya agar laku barang dagangannya. Faktanya justru Salim menggelar buku-buku dagangannya di ruang tamu Tahfidz ( sejak sebelum dauroh Taufiq ) dengan cara di telentangkan bahkan setiap dauroh yang di adakan Salim, ia menggelar dagangannya agar laku pada waktu dauroh tersebut. Saya tidak mengatakan “ berdagang waktu ada dauroh harom, akan tetapi membalikkan kebusukan hati dan lisannya ke mukanya sendiri.
     Kembali ke masalah mimpi. Wahai Taufiq, Salim dan Ari dkk bukankan kalian mengidentikkan diri sebagai pro syaikh Yahya / Dammaj dalam konteks samudra fitnah Yaman, dan lebih terkhusus Ari yang suka membaca internet dan suka memberi berita kepada saya, bukankah di Isnad net di masukkan tulisan tentang mimpi ? saya nukil :( langsung dari Darul hadist Dammaj Yaman berkata saudara kami yang mulia Abu Fairuz dan ikhwah   Al indunisi dan yang lainnya, semoga Allah menjaga mereka semua. Muharrom 1433 H :         
telah mengabarkan kami dari Abu Ayyub Ngawi dari Fuad Dammaj demikian pula dari Ahmad Ibrahim Semarang dari Abu Yusuf dammaj berkata : mayat Adam ( Ambon Indonesia ) sudah di temukan, ada orang Arab baru mimpi ketemu Adam, dia di ajak Adam ke rumah istrinya Adam, ketika sampai ke rumah istrinya Adam, di lihatlah rumah itu sangat luas indah dan besar. Ketika di ajak masuk ke rumah itu, dia terbangun dari tidurnya ( padahal Adam masih belum menikah, masih bujang ) dari Abu Yusuf selesai. Fuad bermimpi ketemu Amin ( Ambon Indonesia )dan berkata“ya Amin kata orang-orang kamu tertembak, terjatuh dan terbunuh......) berkata Amin, “ ana tidak apa- apa, sehat saja “. Jangan engkau anggap orang yang terbunuh dalam jihad fi sabilillah mati, tapi justru mereka hidup di beri rezki oleh Allah . Selesai. Pada 14 muharrom 1433H.
     Wahai kaum ingkar sunnah, ingkar hadist dan ingkar disiplin ilmu ta’bir mimpi yang menyandarkan diri pro Dammaj, bagaimana ucapan kalian tentang berita yang di muat di situs tersebut mimpi tentang orang telah wafat ???? 
     Wahai Salim, Ari, Abu Hazim dkk ! tuduhan aqidah sufi kembali kemuka kalian. Wahai Abu Hazim kamu sudah berbicara banyak tentang jin kafir.......dst sebagaimana kronologis di atas. Kemudian Salim, Ari gegap gempita mensosialisasikannya lalu di ikuti oleh Abu Faris, Abu Fudhail Ahmad farid, Wagiman, Azmi aceh, Abu izhar, Jeri Abu Sulaiman,  dkk. Pembicaraan kalian itulah potret aqidah sufi dalam bab karomah mereka dan cabang ilmu perdukunan paranormal. Mantan ibu mertua Salim di kota Jambi saja berkomentar, “ Abu Hazim itu seorang ustadz atau seorang dukun ? kenapa bisa menerawang jin?
     Dalam buletin mimbar jum’at “ Az-zahrawaani 16 mei 2014 / 16 Rajab 1435 H. Karomah para wali......... Syaikh Muhyuddin Ibnul’ Arabi dalam kitabnya “ mawaqi’un nujum” menerangkan bahwa hubungan karomah dengan delapan anggota tubuh sangat erat sekali. Karena apa.. karena kedelapan anggota tubuh itu di bebani tugas untuk taat kepada Allah. Setiap bagian anggota tubuh itu mempunyai tugas masing-masing. Jika anggota tubuh itu malaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik maka Allah akan memberikan karomah pada setiap dari kedelapan anggota tubuh itu :
 1.   Mata. Jika mata ini di pergunakan untuk ta’at kepada Allah dengan sebaik- baiknya serta di jauhkan dari segala pandangan yang di larang oleh Allah maka ia akan di karuniai oleh Allah karomah dapat melihat seseorang yang akan berkunjung sebelum ia datang walaupun dari jarak yang masih jauh. Dan mata tersebut akan dapat melihat sesuatu yang ada di balik tabir/ hijab. Bahkan dapat melihat Ka’bah setiap kali ia menghadapkan mukanya ke arah kiblat  untuk sholat. Bahkan lebih dari itu, ia dapat melihat alam malakut seperti para malaikat, jin dan para penduduk langit maupun yang ada di bumi.
 2. Telinga. Jika telinga ini di pergunakan untuk taat kepada Allah dengan sebaik- baiknya serta di jauhkan dari segala pendengaran yang tidak di redhoiNya, maka Allah akan memberinya anugrah karomah yang besar sekali. Coba perhatikan dalam firman Allah ini : Artinya : oleh sebab itu sampaikanlah berita gembira kepada hamba- hambaKu, yaitu orang- orang yang mendengarkan kata dan di turutinya mana yang baik. Itulah orang- orang yang di pimpin oleh Allah dan mereka itulah orang- orang yang mengerti. ( QS. Az zumar 18 ).
 3. Lisan. Jika lisan di pergunakan untuk taat kepada Allah akan memberikan karomah kepada lisannya. Lisannya dapat bercakap- cakap dengan alam gaib. Bahkan segala apa yang di ucapkannya akan mujarab.Ia akan dapat bercakap- cakap dengan benda mati, segala yang akan terjadi ia di beritahu sebelum terjadi.
 4. Tangan. Jika tangan di pergunakan untuk ta’at kepada Allah dan menjauhi larangan Nya, maka Allah akan memberi berbagai macam karomah. Di antaranya ia akan di beri kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit dengan mengucapkan tangannya saja.
 5. Perut. Jika perut di pergunakan untuk menjalankan ta’at kepada Allah dan menjauhi laranganNya maka Allah akan memeliharanya dari segala macam yang harom. Bahkan ada sebagian wali Allah jika ia sedang menghadapi hidangan yang mengandung syubhat maka yang terlihat akan berubah menjadi darah/ bangkai. Sebagian dari karomahnya perut adalah ia akan cukup kenyang meskipun makannya sedikit.
 6. Anggota kelamin. Jika anggota kelamin seseorang di gunakan untuk ta’at kepada Allah dan menjauhi segala larangan maka Allah akan memberinya karomah seperti yang di alami Siti Maryam bundanya Nabi Isa ‘alaihissalam. Firman Allah artinya : Dan Maryam binti Imron yang telah menjaga kesucian farjinya, maka Kami tiupkan di dalamnya ruh Kami dan Kami jadikan ia beserta putranya sebagai tanda kekuasaan Kami untuk alam semesta “.
 7. Kaki. Jika kaki seseorang di gunakan untuk ta’at kepada Allah dan menjauhi laranganNya maka Allah akan memberinya karomah yang besar sekali. Bahkan dapat menempuh suatu jarak yang jauh dengan kecepatan yang luar biasa.
 8. Hati. Jika hati seseorang hanya di peruntukkan untuk ta’at kepada Allah serta menjauhi segala bentuk laranganNya, maka Allah akan memberinya berbagai macam karomah yang luar biasa. Allah akan membukakan segala macam rahasia yang terselubung di alam gaib.
Fahamilah bahwa dari kedelapan anggota tubuh yang di beri tugas ta’at kepada Allah yang paling penting adalah perkara hati. Semua anggota tubuh tidak akan berbuat sesuatu kecuali harus mendapat restu dari hati.........dst. ( di sarikan dari kumpulan kisah keramat para wali ).
Kesimpulannya, menerawang alam jin merupakan karomah sufi dan keahliaan dukun.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar